PENERAPAN SOCIOPRENEURSHIP MELALUI PENYEDIAAN JASA WISATA BAGI PENYANDANG DISABILITAS (Studi Kasus : Walking-Walking Tour Organizer Yogyakarta)

Abstract

Tulisan ini akan membahas tentang penerapan kewirausahaan sosial (sociopreneurship) yang diterapkan dalam industri pariwisata oleh salah satu pelaku bisnis tour organizer di Yogyakarta. Pada prinsipnya, kewirausahaan sosial merupakan konsep pengembangan kewirausahaan yang melibatkan unsur sosial di dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, kewirausahaan tidak hanya berkutat pada masalah keuntungan komersial semata, akan tetapi juga memiliki peranan untuk memberikan manfaat secara positif bagi masyarakat sekitar dan membantu memberikan solusi atas permasalahan sosial yang terjadi di dalamnya. Sociopreneurship dapat diterapkan pada bermacam jenis industri baik level atas maupun menengah kebawah, termasuk salah satunya industri pariwisata. Salah satu hal yang sulit dilakukan oleh penyandang disabilitas adalah berwisata dengan keterampilan fisik. Padahal, penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan manusia yang lainnya, termasuk dalam hal berwisata. Melalui penyediaan fasilitas/jasa wisata yang ditawarkan oleh tour organizer khusus bagi penyandang disabilitas, mereka tetap dapat menikmati hak yang selama ini sulit untuk dilakukan. Dengan menggunakan konsep sociopreneurship, tulisan ini akan menjabarkan bahwa kewirausahaan sosial dapat diterapkan dalam mengatasi permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sehingga tercipta keseimbangan antara kepentingan komersial dan kepentingan sosial yang menjadi unsur utama dalam penerapan sociopreneurship.