PENINGKATAN GIZI IBU DAN ANAK MELALUI PEMANFAATAN KELOR DAN SEREH SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL DI DESA CONDONGCATUR, DEPOK, SLEMAN

Abstract

Prevalensi ibu hamil dengan anemia dan balita dengan masalah malnutrisi (stunting dan obesitas) cukup tinggi di Desa Condongcatur yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Depok II Sleman. Kami melakukan pemberdayaan masyarakat melalui kader dan kelompok PKK sebanyak 50 orang dalam pemanfaatan bahan alam kelor dan sereh sebagai bahan utama pembuatan mie dan teh. Kegiatan dilakukan dengan metode intervensi selama 6 bulan mulai Mei hingga Oktober 2021. Kegiatan awal adalah sosialisasi dan demonstrasi secara luring dan daring pada tiga bulan pertama, serta pendistribusian produk pada tiga bulan berikutnya. Kami bekerjasama dengan komunitas Sekolah Komplementer Cinta Ibu (SEKOCI) di Puskesmas Depok II dalam sosialisasi ke ibu hamil dan keluarga. Kami melakukan uji organoleptik pada produk mie dan teh dengan hasil sebanyak 80% responden menyukai produk olahan kelor dan sereh tersebut. Selain itu, terdapat peningkatan keterampilan kader dan ibu PKK secara signifikan (p value < 0,05) melalui uji wilcoxon setelah dilakukan pelatihan pengolahan pangan fungsional mie dan teh kelor. Kami merekomendasikan adanya penelitian lanjutan untuk menguji kadar hemoglobin ibu hamil serta pemantauan status gizi balita sebelum dan sesudah mengkonsumsi produk ini.