KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT DALAM PENETAPAN YOGYAKARTA SEBAGAI ASEAN CITY OF CULTURE KE 5 TAHUN 2018-2020

Diansari Solihah Amini, Tanti Nurgiyanti

Abstract


Tulisan ini akan membahas tentang pencapaian Yogyakarta yang ditetapkan sebagai Kota Kebudayaan ASEAN (ASEAN City of Culture) ke-5, periode 2018 hingga 2020 oleh Menteri ASEAN Bidang Kebudayaan dan Kesenian (ASEAN Ministers Responsible for Culture and Arts/AMCA) dalam pertemuan AMCA yang ke-8 di Yogyakarta. Hal ini tentu membuktikan bahwa Yogyakarta mampu menunjukkan jati dirinya sebagai kota ber-identitas ASEAN yang menjunjung tinggi kemajemukan, inklusifitas, keamanan dan perdamaian yang tercermin melalui nilai-nilai keberagaman sosial yang tercipta dari berbagai kebudayaan yang ada di kota tersebut. Pencapaian ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan pembangunan manusia di Yogyakarta yang menciptakan masyarakat berdaya dan berbudaya. Dengan menggunakan konsep pembangunan berbasis masyarakat, penelitian ini akan melihat bahwa kebudayaan memegang peran penting sebagai dasar bagi pembangunan manusia seutuhnya

Keywords


kebudayaan, pembangunan berbasis masyarakat, city of culture

Full Text:

PDF

References


Soedjatmoko.1995. Dimensi Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

Kompas, 2018. Yogyakarta Kota Kebudayaan ASEAN Periode 2018 hingga 2020.[Online]. Tersedia di https://travel.kompas.com/read/2018/10/30/104800427/yogyakarta-kotakebudayaan-asean-periode-2018-hingga-2020/ [diakses pada 2 Maret 2020]

Nurdien Harry Kistanto. Tentang Konsep Kebudayaan. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

Purwowibowo, Hendrijanto, dan Soelistijono. 2018. Penanda Pakarti. Yogyakarta : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Harry Hikmat. 2014. Analisis Dampak Lingkungan Sosial: Strategi Menuju Pembangunan Berpusat Pada Rakyat (People Centered Development). Kementerian Sosial.

Humas DIY, 2018. Yogyakarta Diusulkan Jadi City of Culture Asean.[Online]. Tersedia di https://www.jogjaprov.go.id/berita/detail/yogyakarta-diusulkan-jadi-city-of-cultureasean/[diakses 5 September 2020]

JoSS, 2018. Jogja Jadi Kota Budaya Asean, Ini Alasannya.[Online]. Tersedia di https://joss.co.id/2018/05/jogja-jadi-kota-budaya-asean-ini-alasannya/ [diakses 5 September 2020]

Ani Hasanah, 2018. Yogyakarta Designated as Asean Cultural City.[Online]. Tersedia di https://voinews.id/index.php/component/k2/item/2899-yogyakarta-designated-as-aseancultural-city/ [diakses 5 September 2020]

Humas DIY, 2018. Semarak, Launching Jogja sebagai City of Culture.[Online]. Tersedia di https://jogjaprov.go.id/berita/detail/yogyakarta-menjadi-kota-budaya-asean-karena-memilikitoleransi-tinggi/ [diakses 5 September 2020]

Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Dinas Kebudayaan Propinsi DIY.


Abstract View: 981, PDF Download: 204

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Prosiding Seminar Nasional

Universitas Respati Yogyakarta

Alamat : JL. Laksda Adisucipto KM 6,3 Depok Sleman Yogyakarta - Indonesia
Tel : 0274-488781
Fax : 0274-489780
Email : wahyurm@respati.ac.id


 
View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.