PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DALAM KEHAMILAN TERHADAP PERKEMBANGAN JANIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATTUS NORVEGICUS

Abstract

Pada ibu hamil kebutuhan mineral besi meningkat serta terjadi proses haemodilusi (pengenceran darah), hal ini lah yang dapat menyebabkan terjadinya anemia. Ibu hamil yang memiliki kadar hemoglobin rendah atau sedang mengalami anemia akan beresiko mengalami abortus, perdarahan pasca persalinan, kelelahan, bahkan kematian. Sedangkan pada janinnya akan berisiko pertumbuhannya terhambat, prematuritas, kemungkinan bayi lahir cacat bawaan, serta kematian. Inilah yang menjadi alasan utama pada ibu hamil membutuhkan asupan zat besi yang cukup, baik dari asupan makanan maupun suplemen tambahan. Untuk mengetahui Hubungan Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) dalam Kehamilan terhadap Perkembangan Janin pada Tikus Putih Betina (Rattus Norvegicus). Jenis penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan rancangan acak lengkap dengan menggunakan pola post test only control group design. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rmean (rerata) kadar Hb adalah 10,9660, mean untuk berat janin adalah 37,6127. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tikus dengan anemia sebanyak 5 ekor dan tikus tidak anemia sebanyak 10 ekor, sedangkan tikus dengan berat janin kurang sebanyak 5 ekor dan tikus dengan berat badan normal sebanyak 10 ekor. Hasil analisis data dengan korelasi pearson menunjukkan bahwa p-value = 0,000. Kesimpulan: Ada Hubungan peningkatan kadar hemoglobin (Hb) dalam kehamilan dan perkembangan janin pada tikus putih betina (Rattus Norvegicus).