Sikap Dan Perilaku Melakukan Senam Jantung terhadap Penurunan Hipertensi Di Desa Munggon, Berbah, Sleman

Abstract

Hipertensi adalah faktor risiko terjadinya stroke, gagal jantung, gagal ginjal, serta penyakit serius lainnya. Penderita hipertensi di DIY tahun 2021 menurut profil Kesehatan DIY tahun 2021 menunjukkan bahwa estimasi penderita hipertensi berusia > 15 tahun sebesar 251.100 kasus. Sampai saat ini hipertensi merupakan 10 besar penyakit dan penyebab 10 kematian di DIY. Penelitian ini untuk mengetahui sikap dan perilaku melakukan senam jantung dalam menurunkan hipertensi. Metode, penelitian dilakukan dengan mewawancarai 1 orang penanggung jawab Prolanis dari Puskesmas, 1 orang dukuh, 1 orang kader, 3 orang peserta pelatihan senam jantung. Adapun yang informan yang diwawancarai adalah pemangku kebijakan baik dari puskesmas maupun dari pemangku  kebijakan setempat masing-masing sebanyak 1 orang, kader penggerak sebanyak 1 orang dan 3 orang peserta pelatihan senam jantung. Penelitian dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2022 di pedukuhan Munggon, Brebah Kabupaten Sleman. dari hasil wawancara menunjukkan bahwa menurut Informan Pendukung (Pembina wilayah) wadah yang disediakan untuk penderita hipertensi terwadahi oleh kegiatan prolanis yang diselenggarakan setiap awal bulan, sedangkan menurut informan utama ( dukuh dan kader) menyatakan bahwa tidak semua penderita telaten dengan minum obat. Sedangkan hasil wawancara dengan informan peserta senam jantung yaitu mengetahui kalau senam akan menyehatkan badan dan senam akan dilakukan kalau memiliki waktu yang cukup dan dekat dengan rumah. Kesimpulan senam jantung belum merupakan bagian yang menjadi hal yang harus dilakukan meskipun dapat menjelaskan arti penting senam jantung.