Studi Komparatif Pemberian Art Therapy dan Terapi Bercerita terhadap Kecemasan pada Anak Usia 3-12 Tahun yang Mengalami Hospitalisasi

Abstract

Anak membutuhkan perawatan yang komprehensif untuk meminimalisasi efek negatif dari hospitalisasi. Kecemasan menjadi salah satu akibat saat anak menjalani hospitalisasi.Art therapymerupakan salah satu terapi komplementer yang dapat diterapkan untuk menurunkan kecemasan pada anak. Begitu pula terapi bercerita dapat menjalin hubungan agar lebih terbuka lagi dengan anak dan dapat menyampaikan pengetahuan. Berdasarkan hasil stupen 80% anak mengalami kecemasan ringan dan 20% anak mengalami kecemasan sedang.Mengetahui perbandingan pemberianart therapydan terapi bercerita terhadap kecemasan saat hospitalisasi di Rumah Sakit Dr. Soedirman Kebumen. Desain penelitian menggunakanpre-eksperiment dengan rancangantwo group pretest-posttest design,teknik sampling menggunakan metodenon probality sampling dengan teknik Accidental Sampling.Jumlah responden sebanyak 36.Alat ukur kecemasan menggunakan SCAS. Analisa data menggunakanT-test Paireddan IndependenT-test.Hasil analisis menunjukkan bahwa padaart therapyanak usia 3-12 tahun sebelum diberikan terapi, nilai kecemasan yaitu 26,39, dan setelah diberikan terapi ada penurunan nilai kecemasan yaitu 21,61 dan hasil analisis pada terapi bercerita anak usia 3-12 tahun sebelum diberikan terapi nilai kecemasan yaitu 29,06 dan setelah diberikan terapi bercerita mengalami penurunan yaitu 24,89. NilaiP-valuedari kedua terapi adalah 0,000 dan nilai P- valueperbedaan dari kedua terapi yaitu 0,009.Terdapat perbedaan pemberian art therapydan terapi bercerita terhadap kecemasan anak 3-12 tahun setelah diberikan saat anak menjalani hospitalisasi di Rumah Sakit Dr.Soedirman Kebumen