Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa SMPN 13 Yogyakarta

Endri Yuliati, Yunita Indah Prasetyaningrum, Ni Luh Rahma Ayu Ningsih,Adellia Febby Sarinande

Abstract


Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur pada remaja masih rendah padahal konsumsi buah dan sayur penting untuk kesehatan tubuh. Konsumsi buah dan sayur yang beragam juga penting untuk menjamin pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral. Oleh karena itu, perlu dilihat jenis buah dan sayur apa yang sering dikonsumsi remaja sehingga dapat dilakukan edukasi lebih lanjut. Sebanyak 32 siswa SMP diminta untuk menandai jenis buah dan sayur yang pernah dikonsumsi dalam 1 tahun terakhir. Pengelompokkan buah dan sayur dilakukan berdasarkan panduan penilaian diversity dietary score dari FAO tahun 2010. Diketahui dari hasil perankingan, buah kaya vitamin A yang paling banyak dikonsumsi siswa adalah mangga dan pepaya sedangkan jenis buah lain adalah semangka, jeruk dan apel. Sayuran hijau yang paling banyak dikonsumsi adalah brokoli, bayam dan kacang panjang; sayuran kaya vitamin A adalah wortel dan labu kuning sedangkan sayuran lain adalah mentimun, tomat dan taoge. Konsumsi buah dan sayur yang beragam dari berbagai jenis perlu mendapatkan perhatian agar diperoleh manfaat optimal dari zat yang terkandung di dalam buah dan sayur.

Keywords


buah; sayur; remaja; siswa SMP

Full Text:

PDF

References


Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010

Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar. Tim Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.Jakarta.Kemenkes RI. 2013

Purwita NKDD, Kencana IK, Kusumajaya AAN. Gambaran konsumsi sayur dan buah dengan status gizi remaja di SMPP negeri 3 abiansemal kabupaten badung. Jurnal Ilmu Gizi: Journal of Nutrition Science, Agustus 2018, Vol.7 No.3

Bahria, Triyanti. Faktor-faktor yang terkait dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja di 4 SMA Jakarta Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2010 – September 2010, Vol.4, No.2

Oktavia, A. R., Syafiq, A., & Setiarini, A. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Buah-Sayur Pada Remaja Di Daerah Rural-Urban, Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Raflesia, 2019, 1(1), 33–44. https://doi.org/10.33088/jkr.v1i1.400

BMKG BMKG., KEMENTAN., FAO., BNPB., LAPAN. Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan Indonesia. Fokus Khusus: Tren konsumsi dan produksi buah dan sayur. 2017. Volume 8.

Lock K, Pomerleau J, Causer L, Altmann DR, McKee M. The global burden of disease attributable to low consumption of fruit and vegetables: implications for the global strategy on diet. Bull World Health Organ 2005 Feb;83(2):100-8.

Kemenkes. Pedoman Gizi Seimbang. Kementrian Kesehatan Indonesia. 2014

FAO. Guidelines for measuring household and individual dietary diversity. United Nation. 2010

Safutra, I. Menanam Peach dan Aprikot di Rumah. 2021. https://www.jawapos.com/hobi-kesenangan/26/04/2021/menanam-peach-dan-aprikot-di-rumah/

Kemenkes RI. Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) 2017. Jakarta : Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. 2018

Siregar MH & Rahmy HA. Kecukupan konsumsi buah dan sayur pada remaja pada masa pandemi Covid-19 berdasarkan factor demografi. Hearty, Vol.10, No.2, Agustus 2022

Jideani AIO, Silungwe H, Takalani T, Omolola AO, Udeh HO, Anyasi TA. Antioxidant-rich natural fruit and vegetable products and human health. Journal of Food Properties, 24:1, 41-67, DOI: 10.1080/10942912.2020.1866597

Darfour-Oduro SA, Buchner DM, Andrade JE, Grigsby-Toussaint DS. A comparative study of fruit and vegetable consumption and physical activity among adolescents in 49 Low-and-Middle Income Countries. Scientific Reports, 2018, 8:1623

Rasmussen M, Krølner R, Klepp K, Lytle L, Brug J, Bere E, Duee P. Determinants of fruit and vegetable consumption among children and adolescents: a review of the literature. Part I: quantitative studies. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity 2006, 3:22

Zhao W, Yu K, Tan S, Zheng Y, Zhao A, Wang P, Zhang Y. Dietary diversity scores: an indicator of micronutrient inadequacy instead of obesity for Chinese children. BMC Public Health, 2017, 17:440

Nguyen PH, Huybregts L, Sanghvi TG, Tran LM, Frongillo EA, Menon P, Ruel MT. Dietary Diversity Predicts the Adequacy of Micronutrient Intake in Pregnant Adolescent Girls and Women in Bangladesh, but Use of the 5-Group Cutoff Poorly Identifies Individuals with Inadequate Intake. J Nutr. 2018, 148(5): 790–797.


Abstract View: 166, PDF Download: 127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Prosiding Seminar Nasional

Universitas Respati Yogyakarta

Alamat : JL. Laksda Adisucipto KM 6,3 Depok Sleman Yogyakarta - Indonesia
Tel : 0274-488781
Fax : 0274-489780
Email : wahyurm@respati.ac.id


 
View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.