Analisis Kesukaan Tepung Tempe Semangit Berbahan Dasar Kacang Kedelai Import dan Lokal sebagai Bumbu Penyedap

Metty, Inayah, Fery Lusviana Widiany, Hana Shayida

Abstract


Tempe kedelai merupakan pangan yang disukai masyarakat Indonesia, yaitu rata-rata konsumsi tempe sekitar 6,45 kg per tahun per individu. Masyarakat biasanya mengonsumsi tempe hanya sebagai lauk, namun dalam kebiasaan makan masyarakat Jawa, tempe semangit dimanfaatkan sebagai bahan penambah masakan yang dapat manambah cita rasa khas masakan. Rasa yang kuat dapat berpotensi sebagai bumbu, karena memberikan rasa umami dari asam glutamat Warna yang tidak menarik dan aroma khas dari ammonia yang dihasilkan fermentasi tempe semangit dapat dikurangi dengan melakukan modifikasi bentuk tempe semangit menjadi tepung. Penepungan tempe semangit dengan suhu 60°C bertujuan agar memiliki daya simpan lebih lama, meningkatkan asam glutamat dan asam aspartat, sehingga memberikan rasa umami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan warna, aroma, rasa, dan secara keseluruhan dari tepung tempe semangit berbahan dasar kedelai lokal (sampel A) dan tempe semangit bahan dasar kedelai impor (sampel B). Metode Scoring Hedonic Scale Test digunakan dalam pengambilan data tingkat kesukaan warna, aroma, rasa, dan keseluruhan, yang kemudian diuji statistik dengan menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan. Hasil menunjukkan sampel A dan B memiliki nilai p value >0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa warna, aroma, rasa, keseluruhan tidak ada perbedaan

Keywords


Tepung tempe semangit kedelai lokal; tepung tempe semangit kedelai impor; tingkat kesukaan

Full Text:

PDF

References


Badan Standardisasi Nasional. Tempe: Persembahan Indonesia untuk Dunia. PUSIDO Badan Standardisasi Nasional. Jakarta; 2012.

Gunawan-Puteri, M. D. P. T., Hasanein, TR., Prabawati, E. K., Wijaya, C. H., Mutukumira, A. N . ‘Sensory Characteristics of Seasoning Powders from Overripe Tempeh, a Solid State Fermented Soybean’, Procedia Chemistry; 2015: 263–269. doi: 10.1016/j.proche.2015.03.037.

Hassanein, T. R., Prabawati E. K., dan Gunawan-Puteri, M. D. P. T. Analysis of Chemical and Microbial Changes During Storage of Overripe Tempeh Powder as Seasoning Material, International Journal of Science and Engineering; 2015. pp. 131–134. Vol 8(2). doi:

12777/ijse.8.2.131-134.

Mulyana, Susanto, W. H. and Purwantiningrum, I. ‘Pengaruh Proporsi (Tepung Tempe Semangit: Tepung Tapioka) dan Penambahan Air terhadap Karakteristik Kerupuk Tempe Semangit’, Jurnal Pangan dan Agroindustri; 2014. Vol 2(4): 113–120.

Yudiono, K. (2020). Peningkatan Daya Saing Kedelai Lokal terhadap Kedelai Impor Sebagai Bahan Baku Tempe Melalui Pemetaan Fisiko-Kimia. Agrointek; 2020. 14(1): 57-66.

Mahdi, N. N., dan Suharno. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Impor Kedelai di Indonesia. Forum Agribisnis; 2019. 9(2):160-184

Andriani M, Ananditho, B. K., Nurhartadhi, E. Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Karakteristik Fisik Dan Sensoris Tepung Tempe “Bosok”. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian; 2013. VI (2): 95-102.

Harmayani, E, Santoso U, Gardjito, M. Makanan Tradisional Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press; 2016.

Haloho, J. D., & Kartinaty, T. Perbandingan Bahan Baku Kedelai Lokal Dengan Kedelai Import Terhadap Mutu Tahu. Journal Tabaro; 2020. Vol. 4(1): 49-55.

Gilang, R, Affandi, D.R, Ishartani, D. Karakteristik Fisik Dan Kimia Tepung Koro Pedang (Canavalia Ensiformis) Dengan Variasi Perlakuan Pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan; 2013. Vol 2(3): 34-42.


Abstract View: 227, PDF Download: 200

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Prosiding Seminar Nasional

Universitas Respati Yogyakarta

Alamat : JL. Laksda Adisucipto KM 6,3 Depok Sleman Yogyakarta - Indonesia
Tel : 0274-488781
Fax : 0274-489780
Email : wahyurm@respati.ac.id


 
View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.