KAJIAN PRAGMATIK DEBAT PEMILIHAN PRESIDEN AMERIKA SERIKAT PUTARAN PERTAMA TAHUN 2016

Tri Septa Nurhantoro, Apriliana Hapsari, Fatkur Rozak

Abstract


Debat pilpres merupakan wadah bagi kandidat menyampaikan opini politik, kebijakan publik, dan kritik terhadap kandidat lawan. Dalam lingkup politik ini, tindak tutur dipergunakan untuk memperoleh dukungan dan membangun persepsi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ujaran Trump dan Clinton dalam debat pilpres AS tahun 2016 menggunakan teori tindak tutur dan implikatur untuk menemukan maksud dari ujaran kedua kandidat, serta keterkaitannya dengan kondisi saat ini. Dari hasil temuan terdapat 72 lokusi dari Trump, yaitu: 31 (43,1%) asertif, 22 (30,5%) ekspresif, 11 (15,3%) direktif, 8 (11,1%) komisif, dan 0 (0%) deklaratif, dan 71 lokusi dari Clinton, yaitu: 42 (60%) asertif, 11 (16%) ekspresif, 9 (12%) direktif, 9 (12%) komisif, dan 0 (0%) deklaratif. Trump mendominasi perdebatan karena sering menggunakan proposisi eksplisit yang memperkuat pesan dan lebih mudah dipahami. Sedangkan Clinton menyampaikan pesan secara implisit dan memakai makna tersirat metaforis yang mengesankan masyarakat, namun sulit untuk dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tindak tutur dapat mendoktrin penerima melakukan sesuatu, seperti berpikir, mengungkapkan, dan melakukan kepentingan dalam proposisi. Kajian ini memberikan wawasan bagi masyarakat dalam menilai calon pemimpin melalui pemahaman tindak tutur dan implikatur dalam debat pilpres pada periode berikutnya.

Keywords


pragmatik, tindak tutur, implikatur, debat presiden

Full Text:

PDF

References


Asher, N. (2007). A Web of Words: Lexical Meaning in Context. Texas: CNRS, Laboratoire IRIT, UMR 5505 Universit´e Paul Sabatier Toulouse, France and Department of Philosophy University of Texas.

Austin, J. (1962). How to Do Things with Words. Oxford: Clarendon Press.

Gile, S. J. (n.d.). Abraham Lincoln, “Gettysburg Addressâ€. Retrieved from https://voicesofdemocracy.umd.edu/lincoln-gettysburg-address-speech-text/

Haugh, M. (2002). The intuitive Basis of Implicature Relevance theoretic Implicitness Versus Gricean Implying. International Pragmatics Association, 134.

Irawan, M. (2015), “Taxanomy of Illocutionary Act in Obama‟s Speech, State of The Union 2013in Washington (Discourse Analysis)â€. A thesis: English Literature Department, Adab and Humanities Faculty, State Islamic University UIN Alauddin, Makassar.

Searle, J. R. (1979). Expression and Meaning Studies in the Theory of Speech Acts. Cambridge: Cambridge University Press.

Stalnaker, R. C. (1999). Context and Content: Essays on Intentionally in Speech and Thought. Massachusetts: Oxford Cognitive Science.

Stelter, B. (2016, September 27). Debate breaks records as most-watched in US history. Retrieved from https://money.cnn.com/2016/09/27/media/debate-ratings-record-viewership/

Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.


Abstract View: 209, PDF Download: 185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Prosiding Seminar Nasional

Universitas Respati Yogyakarta

Alamat : JL. Laksda Adisucipto KM 6,3 Depok Sleman Yogyakarta - Indonesia
Tel : 0274-488781
Fax : 0274-489780
Email : wahyurm@respati.ac.id


 
View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.