STUDI ANALISIS DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINDAK KEKERASAN SEKSUAL PADA REMAJA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Tutik Astuti, J. Nugrahaningtyas W.Utami
Abstract
Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di DIY perlu mendapatkan penanganan secara serius. Keberanian melapor dari korban diperlukan untuk memutus rantai kejahatan seksual. Rifka Annisa mendampingi 29 kasus kekerasan seksual terhadap anak tahun 2017, mayoritas perempuan. Rentannya kasus kekerasan seksual mewarnai Kabupaten Gunungkidul sepanjang awal tahun 2019. Berdasarkan data dari DP3AKBPMD, 24 kasus dilaporkan pada tahun 2018, dengan rincian sembilan kasus kekerasan terhadap perempuan dan 15 kasus kekerasan anak, serta lima kasus seksual anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap terjadinya kekerasan seksual pada usia remaja di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu memaparkan penyebab utama terjadinya kekerasan remaja. Tempat penelitian ini adalah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara yang mendalam. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2020. Pengolahan data kualitatif dilakukan dengan tahapan transkripsi, koding dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan orangtua terjadi saat anaknya belum kembali, tanpa kabar, serta tidak bisa dihubungi kembali. Pikiran negatif muncul saat anak tidak bisa dihubungi, keputusasaan orang tua atas anak tidak bisa dicegah. Dalam keadaan seperti ini orangtua ataupun keluarga merasa terpojok, kesulitan mengambil keputusan karena laporan kehilangan belum bisa diproses jika belum ada batasan waktu 24 jam setelah kejadian. Amarah tak terbendung dari keluarga korban saat kejadian terungkap