FORTIFIKASI FE MINUMAN SUSU FERMENTASI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DITINJAU DARI KADAR PROTEIN DAN FE

Delima Citra Dewi Gunawan, Devillya Puspita Dewi, Kuntari Astriana

Abstract


Anemia defisiensi besi merupakan salah satu masalah gizi yang masih banyak terjadi di Indonesia terutama pada remaja putri. Fortifikasi merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi anemia. Sinbiotik sebagai pangan fungsional menjadi alternatif penanggulangan anemia pada remaja putri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fortifikasi Fe pada susu fermentasi kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar protein dan Fe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan dua faktorial, yaitu penambahan kulit buah naga merah perlakuan A (0%), perlakuan B (6%), dan perlakuan C (9%) yang difortifikasi dengan NaFeEDTA sebanyak 25 mg difermentasi dengan empat kultur starter yaitu Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, Streptococcus thermophillus, Bifidobacterium. Pengukuran kadar protein dan kadar Fe menggunakan metode SSA (Spektrofotometri Serapan Atom). Analisis statistik menggunakan One-way ANOVA. Hasil terbaik pada penelitian ini yaitu pada perlakuan B dengan penambahan 6% kulit buah naga dan fortifikasi Fe sebanyak 25 mg/1000 ml dengan rata-rata kadar protein 2,77% dan kadar Fe 35,84 ppm per 100 gram. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan kadar protein dan Fe masing-masing memiliki p value= 0,000 dan 0,102. Terdapat pengaruh dari fortifikasi Fe pada minuman susu fermentasi kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus)terhadap kadar protein tetapi tidak dengan kadar Fe.

Keywords


kadar protein; kadar Fe; susu fermentasi; kulit buah naga; fortifikasi Fe

Full Text:

PDF

References


Nuruliyana, R., Z.I. Syrd, S.K.,Mustapha, M.R., Aisyah, R.K., Kamarul. (2010). Antioxidant Study of Pulps and Peels of Dragon Fruits : A Comparative Study, International Food Research Journal, 17.

Hanzen, W. F. E., Hastuti, U. S. & Lukiati, B. (2016). "Kualitas Yoghurt Dari Kulit Buah Naga Berdasarkan Variasi Spesies dan Macam Gula Ditinjau Dari Tekstur , Aroma , Rasa dan Kadar Asam Laktat". Proceeding Biology Educational Conference (ISSN: 2528-5742), 13(1), pp. 849–856

FAO/WHO. (2007). Joint FAO/WHO Working Group Report on Drafting Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food . London.

Saadah D. Rachmana, dkk. (2015). "Kualitas yoghurt yang dibuat dengan kultur dua (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus ) dan tiga bakteri ( Lactobacillus bulgaricus , Streptococcus thermophilus dan Kualitas Yoghurt Yang Dibuat Dengan Kultur Dua Lactobacillus. Chimica et Natura Acta.Vol.3 No.2

Chairunnisa, H., Balia, Roosita L., Utama. & Gemilang, L. (2006). Penggunaan Starter Bakteri Asam Laktat pada Produk Susu Fermentasi ‘Lifihomi’. Jurnal Ilmu Ternak. 6(2); 102-107.

Raspati H, Reniarti L, Susanah S. (2005). Anemia defisiensi besi. Dalam: Permono HB, Sutaryo, Ugrasena IDG, Windiastuti E, Abdul salam M, penyunting. Buku ajar hematologi Onkologi Anak. Jakarta: BPIDAI; hal.30-43.

Masrizal, 2007. Studi Literatur. Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat:UNAND

Sholicha .C.A, Muniroh .L. (2019). Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C Dan Pola Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMAN 1 Manyar Gresik. Universitas Airlangga. Departemen Gizi Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Surabaya

Sari, N.K. (2007). Tren dan Potensi Susu Sapi. Food Review. Maret 2007. 32-36. PT. Media Pangan Indonesia.

Rozanah .I., Rustanti .N., (2016). Pengaruh Fortifikan Fe Terhadap Kadar Fe, Ketengikan Dan Organoleptik Yogurt Sinbiotik Jelly Drinkyang Difortifikasi Vitamin C. Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang

Nelms Marcia, Suscher P. Ketryn, Lacey Karen, Roth Sara Long. (2010). Nutrition Theraphy and Pathophysisology. USA: Wadsworth Cengage Learning.

Ray Bibek. (2004). Fundamental Food Microbiology Third Edition. Florida: CRC Press.

Mattjik, A. A & Sumertajaya, I. M. 2000. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab Jilid I. Bogor: IPB Press

Tamime dan Robinson. (1999). Yoghurt: science and technology 2nd edition. England: Wood Publishing.

Qurratul, Farach, Any. (2018). Jurnal Kadar Protein Pada Terasi Udang Rumahan Setelah Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus)

Muthmainna, Sri Mulyani Sabang dan Supriadi (2016). Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Protein Dari Tempe Biji Buah Lamtoro Gung (Leucaena Leucocephala). Jurnal Akademika Kimia. Vol. 5, No. 1.

Afriani. (2012). Kualitas dan Ativitas Antimikroba Produk Dadih Susu Sapi Pada Penyimpanan Suhu Rendah. Jurnal Agrinak Vol 2 (1).

Sadli. (2014). Analisis kandungan karbohidrat lemak dan protein dari biji durian (durio zibenthinus murr) dengan variasi waktu fermentasi. Universitas Tadulako, Palu

Ramli. (2007). "Analisis Kadar Kalsium (Ca) dan Besi (Fe) Pada Bawang yang Beredar di Pasaran Secara Spektroskopis Serapan Atom". Skripsi Makassar: FMIPA UNM Makassar.

Palupi., Zakaria. & Prangdimurti. (2007). Pengaruh pengolahan terhadap nilai gizi pangan. http://e-learning.com [28 Mei 2019]

Rahman, A. (2007). "Kimia Farmasi Analisi". Pustaka Pelajar Universitas Islam Indonesia. Jakarta.

Rahayu, S.E., Susanti, R. & Pribadi, P. (2010). Perbandingan kadar vitamin dan mineral dalam buah segar dari manisan basah karika dieng (Carica pubescens Lenne dan K. Kock). Journal Biosaintifika. 2(2). 90


Abstract View: 854, PDF Download: 745

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Prosiding Seminar Nasional

Universitas Respati Yogyakarta

Alamat : JL. Laksda Adisucipto KM 6,3 Depok Sleman Yogyakarta - Indonesia
Tel : 0274-488781
Fax : 0274-489780
Email : wahyurm@respati.ac.id


 
View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.