Hubungan Penerapan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan Status Gizi Balita 6-59 Bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta
Kata Kunci:
balita, status gizi balita, KADARZIAbstrak
Masalah Gizi Ganda (MGG) masih menjadi pusat perhatian hampir seluruh negara di dunia baik negara berpendidikan tinggi maupun rendah. MGG merupakan kondisi adanya masalah gizi buruk (stunting, wasting, dan defisiensi mikronutrien) disertai dengan gizi lebih dan obesitas yang terjadi sepanjang hidup. Berdasarkan studi pendahuluan dari data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta kasus gizi buruk dirawat tertinggi di wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta sebanyak 55 anak. Kemudian dari 4 kelurahan di wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 ditemukan kasus permasalahan gizi tertinggi di Kelurahan Sorosutan sebanyak 464 (18,5%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Total populasi adalah 115 balita usia 6-59 bulan dan jumlah sampel dengan metode total sampling sebanyak 115 balita. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita, dan lembar observasi status gizi balita dengan indikator BB/TB menurut nilai Z-score. Uji statistik dengan Korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil uji analisis statistik didapatkan nilai p value = 0,001 < 0,05, maka hipotesis diterima yang artinya ada hubungan signifikan antara KADARZI dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Kemudian didapatkan koefisien korelasi nilai r = 0,408 yang artinya arah korelasi cukup. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penerapan KADARZI dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini masih terdapat balita yang mengalami permasalahan gizi, yaitu gizi kurang, berisiko gizi lebih, gizi lebih, dan obesitas sehingga perlu mendapat pemantauan dan penanganan dari Kader Posyandu dan Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta.
Unduhan
Referensi
Diana R. Double-Duty Actions to Reduce the Double Burden of Malnutrition in Indonesia. Amerta Nutr. 2020;4(4):326.
Rizaty MA. Unicef: 767,9 Juta Penduduk Dunia Menderita Kekurangan Gizi [Internet]. dataindonesia.id. 2022 [cited 2024 Feb 2]. Available from: https://dataindonesia.id/varia/detail/unicef-7679-juta-penduduk-dunia-menderita- kekurangan- gizi
Kemenkes RI. Survei Status Gizi SSGI 2022. BKPK Kemenkes RI. 2022;1–156.
Profil kesehatan Yogyakarta. Profil Kesehatan Yogyakarta. Angew Chemie Int Ed 6(11), 951– 952 [Internet]. 2023;3(1):10–27. Available from: https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Indonesia PP. Undang-undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2009.
Sulastri, Prof.dr. M. Juffrie, SpAK P., Dra. Yayi Suryo Prabandari MS, Ph.D, Dra. Retna Siwi Padmawati M. Persepsi Ibu tentang Gizi Buruk pada Balita di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari [Internet]. Universitas Gadjah Mada; 2016. Available from: https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/95310
Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak [Internet]. Jakarta: Direktorat Bina Gizi; 2020. p. 1–78. Available from:http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_ Antropometri_Anak.pdf
Budiman IS, Kania N, Nasution GTD. Gambaran status gizi anak usia 0-60 bulan di Rumah Sakit Annisa Medical Center Cileunyi Bandung bulan Mei-Oktober 2020. J Sist Kesehat. 2021;6(1):38–45.
Putri IM, Nopriyanti A. The Impact of Malnutrition on the Increasing Risk of Bronchopneumonia Among Under Five-Year children. Pakistan J Med Heal Sci. 2021;15(6):1506–8.
Kiyanti AAIAP, Pratiwi AE, Juwita, Ratna DAP. Hubungan Penerapan Perilaku KADARZI dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung. AMJ (Aesculapius Med Journal). 2023;3(3):337–47.
Oktaviani PP, Djafar M, Fayasari A. Penerapan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Status Gizi Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Kranji Bekasi. Nutr J Gizi, Pangan dan Apl. 2020;3(2):115.
Septikasari M. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. Vol. 1, UNY Press. 2018. 1– 80 p.
Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang [Internet]. 2014. p. 1–96. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Details/119080/permenkes-no-41-tahun-2014
Hasanah M. Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Status Gizi Pada Balita. 2022; Available from: http://repository.stikesdrsoebandi.ac.id/502/
Setiyaningrum S, Duvita Wahyani A. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Keluarga Sadar Gizi Dengan Status Gizi Anak Balita. J Ilm Gizi Kesehatan). 2020;1(02):33–40.