Gambaran Konsumsi Minuman Kekinian Pada Remaja Putri di Yogyakarta

Penulis

  • Silvia Dewi Styaningrum, Endri Yuliati, Nurul Afifatul Muminah, Andrian 1,2,3,4Program Studi Gizi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta

Kata Kunci:

minuman kekinian, obesitas, obesogenic, remaja putri

Abstrak

Kondisi lingkungan sekitar saat ini memiliki karakter “obesogenic”, yaitu lingkungan yang
memberikan sajian dengan efek jangka panjang berupa obesitas. Banyak godaan di sekitar remaja,
karena rasa dan tampilan menarik, harga terjangkau, juga mudah didapatkan. Salah satunya adalah
fenomena minuman kekinian. Dampak jangka panjang konsumsi minuman tersebut adalah
terjadinya obesitas karena kandungan energi sangat tinggi. Sementara itu kejadian obesitas remaja
putri mengalami peningkatan. Remaja putri 16-18 tahun lebih beresiko obesitas dibandingkan
remaja putra. Kegemukan remaja putri 12-18 tahun sebesar 15,1% (gemuk) dan 4,3% (obesitas).
Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran konsumsi minuman kekinian pada remaja putri
di Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Depok Sleman, merupakan SMA favorit di
Kabupaten Sleman, memiliki akses strategis dengan pusat keramaian. Responden sebanyak 102

siswi dengan teknik purposive sampling, pada Juni 2023. Data dikumpulkan menggunakan Semi-
Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) dengan hasil sebagai berikut: rerata

konsumsi minuman kekinian harian untuk semua merk: 61,55+81,28 ml; min-maks= 0-319,37
ml. Ada 23,5% siswi yang tidak mengonsumsi minuman manis selama sebulan terakhir. Ada
45,1% siswi yang konsumsinya di bawah rerata dan 31,4% siswi di atas rerata. Dapat disimpulkan
bahwa lebih banyak persentase siswi yang memiliki kebiasaan harian mengonsumsi minuman
kekinian dibandingkan yang tidak mengonsumsi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

UNICEF Indonesia. Strategi Komunikasi Perubahan Sosial dan Perilaku: Meningkatkan Gizi Remaja di Indonesia. Jakarta: Unicef Indonesia; 2021.

Februhartanty J, Ermayani E, Rachman PH, Dianawati H, Harsian H. Gizi dan kesehatan remaja. SEAMEO Recfon; 2019.

Kementrian Kesehatan RI. Buku Saku Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2017[Internet]. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2018 [cited 2019 Mar 11]. Available from:http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Buku-Saku-Nasional-PSG-2017_975.pdf

Kementrian Kesehatan RI. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. 2018.

Kementrian Kesehatan RI. FactSheet Obesitas-Kit Informasi Obesitas. - Direktorat P2PTM[Internet]. 2018 [cited 2023 Feb 28]. Available from:https://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/factsheet-obesitas-kit-informasi-obesitas

Populix. 10 Brand Minuman kekinian yang Paling Digemari Masyarakat | Populix [Internet]. 2020 [cited 2023 Feb 28]. Available from: https://info.populix.co/articles/10-brand-minuman-kekinian-yang-paling-digemari-masyarakat/

Dihni VA. Databox. 2022 [cited 2023 Feb 28]. Ini 5 Merek Minuman Teh Kekinian Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat. Available from:https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/30/ini-5-merek-minuman-teh-kekinian-paling-banyak-dikonsumsi-masyarakat

Annur CM. Databox. 2022 [cited 2023 Feb 28]. Konsumen Minuman Kekinian Paling Banyak dari Generasi Milenial. Available from:https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/17/konsumen-minuman-kekinian-paling-banyak-dari-generasi-milenial

Chung A, Backholer K, Zorbas C, Hanna L, Peeters A. Factors influencing sweet drink consumption among preschool-age children: A qualitative analysis. Health Promot J Austr[Internet]. 2019 Nov 28 [cited 2023 Dec 17];32(1):96–106. Available from:https://europepmc.org/article/MED/31724247

Min JE, Green DB, Kim L. Calories and sugars in boba milk tea: implications for obesity risk in Asian Pacific Islanders. Food Sci Nutr. 2017;5(1):38–45.

Stanhope KL. Sugar consumption, metabolic disease and obesity: The state of the controversy HHS Public Access. Crit Rev Clin Lab Sci. 2016;53(1):52–67.

Trifosa Veronica M, Malkan I, Ilmi B, Fakultas ), Kesehatan I. Minuman Kekinian di Kalangan Mahasiswa Depok dan Jakarta. Indonesian Journal of Health Development

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-16