Pengaruh Edukasi dengan Media Audiovisual terhadap Pengetahuan Demam Berdarah Dengue pada Siswa SMP N 10 Yogyakarta
Keywords:
DBD; Pengetahuan; AudiovisualAbstract
Pada Oktober 2021, Indonesia mencatat 37.646 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan total
361 kematian. Kelompok usia yang paling banyak terkena DBD adalah anak-anak berusia 5-14 tahun
(43,44%), diikuti kelompok usia 15-44 tahun (33,25%). Salah satu faktor penyebab meningkatnya
kasus DBD adalah rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai cara penularan, penyebab,
dan pencegahannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
tersebut adalah melalui edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian
edukasi menggunakan media audiovisual terhadap pengetahuan tentang DBD pada siswa SMP
Negeri 10 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain
one group pretest dan posttest. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik proportionate
random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 39 siswa. Pengukuran pengetahuan dilakukan
sebelum dan sesudah intervensi edukasi. Sebelum edukasi diberikan, nilai rata-rata skor pengetahuan
siswa adalah 57,82. Setelah diberikan edukasi melalui media audiovisual, nilai rata-rata meningkat
menjadi 83,59. Uji bivariat dengan paired t-test menunjukkan bahwa edukasi menggunakan media
audiovisual memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan siswa tentang DBD,
dengan nilai p = 0,00. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa edukasi dengan media
audiovisual efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang DBD pada siswa SMP Negeri 10
Yogyakarta.
Downloads
References
(1) Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017 (Vol. 1227, Issue July).
(2) Laili, V. M. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan melalui Edu DBD Game terhadap
Pengetahuan dan Sikap Siswa SMPN 10 Yogyakarta tentang Pencegahan Demam Berdarah
Dengue (DBD) (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
(3) Hariyadi, H., & Wibowo, P. A. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan melalui Media Flip
Chart terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Demam Berdarah Dengue. Jurnal
Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(4), 819-826.
(4) Hendri, J., Prasetyowati, H., Hodijah, D. N., & Sulaeman, R. P. (2020). Pengetahuan Demam
Berdarah Dengue pada Siswa di Berbagai Level Pendidikan Wilayah Pangandaran. 12(1),
–64.https://doi.org/10.22435/asp.v12i1.2838
(5) Rosa, F. O. (2017). Eksplorasi kemampuan kognitif siswa terhadap kemampuan memprediksi,
mengobservasi dan menjelaska ditinjau dari gender. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas
Muhammadiyah Metro, 5(2), 111–118.
(6) Fitri, D. E., & Jamiati. (2020). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Metode Audio Visual Terhadap
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Vulva Hygiene. Health Care :Jurnal Kesehatan, 9(2),
–60. https://doi.org/10.36763/healthcare.v9i2.87
(7) Noviani, ulva. (2021).Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Audiovisual dan
Flipchart terhadap Perilaku Anak. Jurnal Ilmiah Obsgin, 13(3), 160–171.
(8) Mubarak, W. I., Chayanti, N., & Rozikin, K. S. (2007). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar
Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. GRAHA ILMU.
(9) Wawan, A. (2010). Teori & pengukuran pengetahuan, sikap, & perilaku manusia. Nuha medika.
(10) Salsabila, U. H., Sofia, M. N., Seviarica, H. P., & Hikmah, M. N. (2020). Urgensi Penggunaan
Media Audiovisual Dalam Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar.
INSANIA:Jurnal Pemikiran Alternatif