Peningkatan Kemandirian Pasien Prolanis Klinik SWA dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi

Abstract

Penyakit kronis merupakan penyakit yang sulit dihadapi sehingga perlu penanganan khusus bagi penderita
seperti hipertensi dan DM. Pemerintah melalui BPJS memberi pelayanan bagi penderita hipertensi dan
DM dengan membentuk Prolanis. Prolanis Klinik SWA belum rutin memberikan edukasi gizi mengenai
pentingnya pemantauan status gizi pasien secara mandiri dan pemenuhan kebutuhan gizi. Oleh sebab itu
diperlukan intervensi edukasi gizi bagi pasien yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat (PKM). Tujuan kegiatan PKM yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pemberian
edukasi di bidang gizi sehingga pasien dapat memantau status gizi dan memenuhi kebutuhan gizi secara
mandiri. Kegiatan PKM meliputi: pelatihan penentuan status gizi dan penyuluhan pemenuhan kebutuhan
gizi bagi pasien prolanis dengan hipertensi dan DM. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada hari Rabu
26 Juli 2023 dan Minggu 30 Juli 2023. Peserta pelatihan dan penyuluhan sebanyak 23 orang. Media
edukasi yang digunakan berupa power point, leaflet, timbangan dan microtoice. Tingkat kehadiran peserta
PKM mencapai 76,67%. Pelaksanaan pelatihan dan penyuluhan berjalan dengan lancar. Peserta aktif dan
antusias dalam mengikuti pelatihan dan penyuluhan. Peserta dapat menjawab semua pertanyaan yang
diajukan oleh pemateri di akhir sesi penyuluhan. Peserta diminta mencoba melakukan pengukuran berat
badan dan tinggi badan. Terdapat perbedaan pengetahuan pasien prolanis hipertensi sebelum dan sesudah
diberi penyuluhan (p= 0,001). Tidak terdapat perbedaan pengetahuan pasien prolanis DM sebelum dan
sesudah diberi penyuluhan (p= 0,118). Pelatihan penentuan status gizi dapat meningkatkan ketrampilan
pasien prolanis hipertensi dan DM dalam memantau status gizi secara mandiri. Penyuluhan pemenuhan
kebutuhan gizi dapat meningkatkan pengetahuan pasien prolanis hipertensi dan DM dalam memenuhi
kebutuhan gizi.