Telisik dalam Slang Lirik Lagu Amerika: Pengajaran Bahasa Inggris di PPA Domby Kid’s Hope

Galant Nanta Adhitya,Yohanes Angie K, Sisilia Angreini P, Oktaviana Rosira N, Rossa Ayu Paramita

Abstract


Lanskap industri musik telah terdisrupsi. Musisi yang dahulu merilis karyanya dalam satu album penuh,
sekarang hanya per lagu. Cara musik dikonsumsi pun mengikuti perkembangan teknologi. Musik yang
awalnya hanya dinikmati langsung, kemudian melalui siaran radio, rekaman kaset dan cakra padat
(compact disc/CD). Lalu, musik yang hanya berformat audio dikombinasikan dengan visual melalui
tayangan televisi, hingga kini dengan Internet via streaming services dan media sosial. Misalnya, musik
memiliki porsi yang besar dalam video TikTok, meskipun durasinya dipotong menjadi 30-90 detik. Padahal,
lirik, sebagai subgenre puisi, mengandung banyak bahasa kiasan, seperti slang, yang merupakan
perluasan makna sebuah kata dari makna literal. Percobaan memahami slang dengan hanya berbekal
penggalan lagu meningkatkan probabilitas kesalahpahaman. Rendahnya pemahaman yang tengah
dihadapi PPA Domby Kid’s Hope ini menggugah tim pengabdi untuk melaksanakan penyuluhan secara
luring. Dengan metode analisis kata, slang dalam lirik lagu Amerika akan ditelisik guna menemukan
maknanya. Tim pengabdi mendampingi anak binaan memahami lirik lagu yang memuncaki tangga lagu
Billboard Hot 100. Hasil identifikasi dan interpretasi meningkat 30% dari sebelum dan setelah anak binaan
diberikan penyuluhan. Peningkatan pemahaman makna slang penting agar anak-anak tidak menelan
mentah-mentah slang yang mereka dengar.


Keywords


analisis puisi; makna konotatif; media musik; metode pembelajaran

Full Text:

PDF
Abstract View: 27, PDF Download: 13

Refbacks

  • There are currently no refbacks.