Pelatihan Pembuatan Filter Air Sederhana Untuk Daur Ulang Grey Water di Padukuhan Ngablak, Sitimulyo

Elianti,Helvia Ersi Renyaan,Anisa ndriani,Marieta Parjayani,Albertina Prastika Menge,Krispincita Karunia Wahyudi,Azir Alfanan

Abstract


Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan kesehatan, baik untuk diminum, mandi, mencuci, memasak dan penggunaan lainnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Fasilitas air bersih dibangun antara lain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, meningkatkan efisiensi waktu dan efektivitas pemanfaatan air bersih. Akan tetapi sumber air bersih yang digunakan cukup jauh dari pemukiman warga dan kerap terjadi kemacetan ataupun kerusakan pada alat sehingga warga kekurangan air. Masalah tersebut dialami oleh warga Padukuhan Ngablak, Kalurahan Sitimulyo, karena air tanah di wilayah pemukiman warga setempat tercemar oleh limbah TPA sehingga tidak dapat digunakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan efisiensi penggunaan air adalah dengan cara mendaur ulang air bekas yang berasal dari rumah tangga yaitu dengan penyaringan/penjernihan air. Penjernihan air dapat dilakukan dengan menggunakan alat sederhana yaitu filtrasi. Melalui kegiatan Pelatihan “Pembuatan Filter Sederhana Untuk Daur Ulang Grey Water”. Tujuan kegiatan ini agar masyarakat Dusun Ngablak mampu membuat filter air sederhana secara mandiri. Metode kegiatan pelatihan pembuatan alat filter sederhana dilakukan secara langsung kepada masyarakat pada tanggal 01 Juli 2022. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 22 orang. Hasil kegiatan ini alat yang dibuat berfungsi dengan baik dan efektif untuk menyaring air menjadi lebih jernih dan dapat digunakan kembali.

Keywords


grey water; filter air; daur ulang.

Full Text:

PDF

References


Adi, W., Sari, P. S. and Umroh (2 014) ‘Efektifitas Filter Bahan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air Masyarakat Nelayan’, 8, pp. 34–39.

Mugiyantoro, A. et al. (2017) ‘Penggunaan bahan alam zeolit, pasir silika, dan arang aktif dengan kombinasi teknik shower dalam filterisasi fe, mn, dan mg pada air tanah di upn “veteran” yogyakarta’, (492), pp.1127–1137.Abdul Hakim, M. F. S. . (2017). Analisis Pengaruh Sistem Saringan Pasir Zeolit Terhadap Perubahan Kualitas Air Asin Di Tekolabbua Kab. Maros (pp.1–137).

Fajri, M. N., Handayani, Y. L., & Sutikno, S. (2017). Efektifitas Rapid Sand Filter untuk Meningkatkan Kualitas Air Daerah Gambut di Provinsi Riau. Jom FTEKNIK,4(1),1–9.

Izarna, S. R. (2022). Uji Unit Filtrasi Sederhana Dalam Menurunkan Parameter Kualitas Air Limbah Cair Rumah Makan (pp. 1–79).

Sai Hevi. (2015). Pemanfaatan Zeolit Zat Penyerap Pada Proses Pengolahan Air Gambut Dengan Mengkaji Pengaruh Penambahan Zeolit dan Poly Aluminium Chloride (PAC) (pp. 1–72).

Sumiyasih, E. (2013). Pengaruh Variasi Ketebalan Media Filtrasi Pasir Kuarsa dan Breksi Batu Apung Terhadap Penurunan Fe dan Kekeruhan Air Sumur Gali. In Jurnal Kesehatan Lingkungan (Vol. 5, pp. 1–10).

Wahyu Adi, Suci Puspita Sari, U., & Manajemen. (2014). Efektifitas Filter Bahan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air Masyarakat Nelayan Wilayah Pesisir Kabupaten Bangka. AKUATIK-Jurnal Sumberdaya Perairan, 8(2), 34–39.

Zulkarnain, I., Raharjo, I., & Istanto, K. (2017). Rancang Bangun Alat Penjernih Air Berbasis Masyarakat Pedesaan dengan Konsep Rucef (Re Use, Cheap, Easy And Flexible) Water Purification Equipment Design Based On The Rural Communities With Concept Rucef (Re Use, Cheap, Easy And Flexible). In TekTan Jurnal Ilmiah Teknik Pertanian (Vol. 5, pp. 135–202)


Abstract View: 370, PDF Download: 241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.