Penyuluhan Pengelolaan Sampah dan Praktek Membuat Ecobrick

Abstract

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sampah organik, non-organik dan sampah berbahaya. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada tahun 2021. Sedangkan D.I Yogyakarta menghasilkan 1.133 ton sampah setiap harinya. Prinsip pengelolaan sampah harus diganti dari kumpul-angkut-buang menjadi prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Prinsip tersebut dapat dilakukan dengan cara pembuatan ecobrick. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan sampah menjadi ecobrick dan mengetahui bahaya sampah bagi kesehatan jika tidak dikelola dengan baik dan benar. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang paling tinggi akan kurangnya pengetahuan adalah kelompok petani, untuk nilai p-value adalah 0,454 dan pengetahuan 0,023, jika nilai r < 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan adanya hubungan antara pekerjaan dan pengetahuan. Sehingga masih banyak warga yang belum memiliki pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan masih kurangnya tingkatkesadaran akan lingkungan sekitar.