Pelatihan Penentuan Status Gizi Bagi Nuteen Sebagai Peer Edukator Remaja Menuju Peningkatan Kualitas 8000 HPK

Inayah, Metty, Fery Lusviana W, Salfina D, M.Aji SK, Renata DS

Abstract


Remaja merupakan kelompok usia anak-anak menuju dewasa dengan kebutuhan gizi yang baik guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Status gizi remaja memegang peran penting dalam 8000 hari pertama kehidupan (HPK). Nuteen sebagai agen pendidik sebaya diyakini menjadi cara terbaik untuk melakukan peer education untuk mempercepat perubahan menuju perilaku hidup sehat di kalangan remaja. Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang anggota Nuteen adalah kemampuan menentukan status gizi. Pelatihan penentuan status gizi menjadi wajib untuk dilaksanakan. Terbentuknya Nuteen dengan kompetensi yang cukup, dapat membantu program pemerintah mencegah peningkatan prevalensi stunting di masa depan. Pelatihan pada calon anggota Nuteen dilakukan dengan pendekatan learning by doing. Remaja yang terpilih sebagai anggota Nuteen dilatih menggunakan alat ukur antropometri meliputi timbangan berat badan dan tinggi badan serta penggunakan cakram gizi remaja untuk mennetukan status gizi. Evaluasi hasil pelatihan, anggota Nuteen diharuskan untuk mengukur dan mengevalusi pengukuran antropometri yang dilakukan secara bergantian dengan cara dan hasil yang benar. Program ini dapat berjalan dengan baik diikuti oleh remaja di Dusun Demangan. Nuteen dapat melakukan pengukuran antropometri dengan benar.

Keywords


Nuteen; 8000 HPK; Status gizi

Full Text:

PDF

References


World Health Organization (WHO). 2010. Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators : Interpretation Guide. Switzerland : WHO Press

Kemenkes RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia dalam Buletin Pusat Data Informasi. Kementerian Kesehatan RI.

Puspitaningrum, W. F. Agushubana., A.Mawarni., dan D. Nugroho. 2017. Pengaruh Media Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Terkait Kebersihan dalam Menstruasi di Pondok Pesantren AlIshlah Demak Triwulan II tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Bundy, D. A. P., Schultz, L., Sarr, B., Banham, L., Colenso, P., & Drake, L. (2017). The school as a platform for addressing health in middle childhood and adolescence. In Disease Control Priorities, Third Edition (Volume 8): Child and Adolescent Health and Development. World Bank. https://doi.org/https://doi.org/10.1596/978-1-4648-0423-6_ch20

Wardhani, P. I., Agustina dan Ery, M. (2020)‘Hubungan Body Imagedan Pola Makan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Remaja Putri SMAN di Jawa Barat’, JPH RECODE, 3(2), pp. 127-139

Telisa, I. dan Eliza (2020) ‘Asupan Zat Gizi Makro, Asupan Zat Besi, KadarHemoglobindan Risiko Kurang Energi Kronis pada Remaja Putri’, Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), pp. 80-86

Yulianasari, P., Nugraheni, S. A. dan Kartini, A. (2019) ‘Pengaruh Pendidikan Gizi dengan Media Booklet Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Terkait Pencegahan Kekurangan Energi Kronis’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(4), pp. 420-429

Sandi, F., Aritonang, E.Y., & Jumirah. (2012). Pengaruh Pelatihan Terhadap Keterampilan Kader Dalam Pembuatan PMT Modisco Di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Tahun 2012. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi, 1(2), 1-9

Purnamasari, H., Shaluhiyah, Z., Kusumawati, A. (2020). Pelatihan Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margadana dan Puskesmas Tegal Selatan Kota Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(3), 432 – 439

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta


Abstract View: 282, PDF Download: 200

Refbacks

  • There are currently no refbacks.