Pelatihan Pengembangan Destinasi Pariwisata melalui Penguatan Paket Wisata di Desa Wisata Bugisan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah

Abstract

Desa wisata Bugisan memiliki banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan baik dalam bentuk wisata sejarah maupun wisata alam. Berdirinya Candi Plaosan atau Candi Kembar menjadi identitas yang menambah ciri khas desa wisata Bugisan. Beragamnya potensi yang terdapat di desa Bugisan ternyata belum mampu menyerap secara optimal datangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini disebabkan karena salah satunya belum ditetapkannya paket wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan ke desa Bugisan. Lembaga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola desa Bugisan sebetulnya memiliki beberapa paket wisata akan tetapi belum dapat merepresentasikan potensi desa seutuhnya, sehingga paket wisata yang ditawarkan hanya bersifat parsial. Dengan demikian, pelatihan yang diberikan kepada pengelola desa Bugisan adalah melalui pemberian materi tentang 12 unsur-unsur penarik wisatawan dan strategi pengembangan desa wisata melalui 5A. Dengan materi tersebut, para pengelola diberikan pendampingan untuk memperdalam potensi desa Bugisan yang belum tersentuh. Hasil pelatihan adalah munculnya ide untuk membuat paket wisata Fotostory yang mampu merepresentasikan seluruh potensi daerah di desa Bugisan. Paket wisata Fotostory ini juga merupakan penguatan dan kombinasi serta modifikasi dari paket-paket wisata yang sebelumnya telah ada namun bersifat parsial.