Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN <div style="background-color: lightblue; padding: 2px;"> <div class="aimcolumn aimleft">Every article that goes to the editorial staff will be selected through Initial Review processes by Editorial Board. Then, the articles will be sent to peer reviewers and will go to the next selection by Blind Review Process. After that, the articles will be returned to the authors to revise. These processes take a month for a maximum time. For each manuscript, peer reviewers will rate the substantial and technical aspects, peer reviewers who collaborate with.</div> <div class="aimcolumn aimright"> <ul> <li class="show"><strong>Title Jurnal: Prosiding Seminar Nasional</strong></li> <li class="show"><strong>ISSN:</strong> e-ISSN: <strong>2657-2397</strong></li> <li class="show"><strong>Frequency:</strong> Two times in a year</li> </ul> <div class="container"><img class="indexings" src="https://sciencescholar.us/journal/public/site/images/acahya/issn.png" alt="google" width="170" height="48" /> <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Open_access" target="_blank" rel="noopener"><img class="indexings" src="https://sciencescholar.us/journal/public/site/images/acahya/open.png" alt="orcid" width="170" height="48" /></a> <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" target="_blank" rel="noopener"><img class="indexings" src="https://jurnal.htp.ac.id/public/site/images/acahya/cc-by-sa.png" alt="wos" width="170" height="48" /><br /></a></div> </div> <p> </p> </div> Universitas Respati Yogyakarta en-US Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu 2657-2397 Hubungan Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres dengan Tingkat Dismenore pada Siswi di SMK Negeri 2 Godean Sleman Yogyakarta https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/610 <p>Nyeri menstruasi (89,5%) merupakan masalah menstruasi paling umum pada remaja. Aktivitas fisik yang kurang menjadi salah satu penyebab terjadinya dismenore. Ketika dismenore oksigen tidak dapat tersalurkan ke pembuluh darah di organ reproduksi yang saat ini terjadi vasokontriksi sehingga menyebabkan timbulnya rasa nyeri. Stres berdampak pada kehidupan dan kesehatan, salah satunya terjadinya nyeri saat siklus menstruasi. Rasa nyeri dismenore memberikan dampak negatif pada kualitas hidup penderita, terganggu aktivitas sehari-hari, ketinggalan mata pelajaran atau kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas fisik dan tingkat stres dengan tingkat dismenore siswi SMK Negeri 2 Godean. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini siswi kelas XI dan XII tata<br>busana sebanyak 68 orang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi aktivitas fisik, tingkat stres, dan tingkat dismenore. Analisa data pada penelitian ini menggunakan exact fisher. Hasil uji statistik menunjukkan p-value 0,027&lt;0,05 untuk tingkat stres dengan tingkat dismenore dan p-value 0,003&lt;0,05 untuk tingkat aktivitas fisik dengan tingkat dismenore. Terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan tingkat stres dengan tingkat dismenore pada siswi di SMK Negeri 2 Godean.</p> Berliana Mita Endarti Anjarwati Intan Mutiara Putri Copyright (c) 2024 Berliana Mita Endarti, Anjarwati, Intan Mutiara Putri 2025-01-06 2025-01-06 6 1 1 9 Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko Seks Bebas pada Remaja di Padukuhan Pondok 1 Widodomartani, Ngemplak, Sleman https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/611 <p>Masa remaja merupakan fase penting dalam kehidupan, di mana individu menghadapi banyak tantangan dan risiko perilaku, termasuk perilaku seksual pranikah. Di Indonesia, jumlah remaja yang besar menjadi perhatian, terutama dengan meningkatnya paparan terhadap pornografi dan tingginya angka hubungan seksual pranikah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan pada Juli 2024 di Padukuhan Pondok I, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Subjek penelitian adalah remaja di wilayah tersebut yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengidentifikasi perilaku kesehatan yang berisiko terhadap seks bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja tidak melakukan aktivitas seksual, namun terdapat perilaku berisiko seperti berciuman dan berpelukan. Paparan informasi terkait seks bebas cukup tinggi, namun perilaku berisiko tetap ada, sehingga menunjukkan perlunya pendidikan kesehatan seksual yang lebih komprehensif. Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman remaja terhadap risiko dan membantu mereka membuat keputusan yang sehat.</p> Endang Nurul Syafitri Fajarina Lathu Asmarani Melania Wahyuningsih Copyright (c) 2025 Endang Nurul Syafitri, Fajarina Lathu Asmarani, Melania Wahyuningsih 2025-01-06 2025-01-06 6 1 10 17 Faktor Determinan yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pengidap Diabetes Melitus Tipe 2 https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/613 <p>Tingginya angka komplikasi dan kematian akibat dari Diabetes Melitus disebabkan karena tingginya angka gula darah yang tidak terkontrol, yang di akibatkan pengidap DM tidak patuh melakukan penatalaksanaan diabetes melitus. Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap instruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditemukan, baik diet, latihan, pengobatan, atau menepati janji pertemuan dengan dokter. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kadar gula darah puasa pengidap diabetes mellitustipe 2 di Puskesmas Depok. Metode penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional.Teknik sampling yang digunakan Purposive Sampling. Sampel yang digunakan 140 responden. Instrument penelitian adalah data sekunder hasil pemeriksaan GDS, dan kuesioner. Analisis data menggunakan T-Test Independen, Pearson, Spearman, One Way-ANOVA pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji karakteristik responden (usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, status pernikahan, lama mengidap DM) dengan kadar gula darah puasa menunjukkan nilai p-value 0,009; 0,004; 0,004; 0,482; 0,071; 0,061. Hasil uji kepatuhan penatalaksanaan DM (kepatuhan diet, kepatuhan olahraga, kepatuhan pemantauan kadar gula darah, kepatuhan pengobatan) dengan kadar gula darah menunjukkan nilai p-value 0,005; 0,967; 0,004; 0,842. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, kepatuhan diet, kepatuhan pemantauan kadar gula darah dengan kadar gula darah puasa. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, status pernikahan, lama mengidap DM, kepatuhan olahraga, kepatuhan pengobatan dengan kadar gula darah puasa.</p> Santi Damayanti Copyright (c) 2025 Santi Damayanti 2025-01-06 2025-01-06 6 1 18 26 Variasi Penggunaan Tepung Garut dan Tepung Kacang Merah Terhadap Sifat Sensori dan Kadar Serat Pangan Pada Pengembangan Cookies Penanganan Obesitas https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/614 <p>Kurangnya konsumsi serat dapat mengakibatkan berbagai dampak yang memicu obesitas. Mayoritas konsumsiserat orang Indonesia mengalami penurunan. Tepung garut dan tepung kacang merah memiliki kandungan serat larut sebesar 5,03% dan 1,36% dalam 100gram bahan. Penggunaan tepung garut dan tepung kacang merah dalam bentuk cookies merupakan salah satu solusi penanganan obesitas, mengingat cookies merupakan makanan ringan yang disukai banyak kalangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan sifat sensori dan kadar serat pangan pada penggunaan tepung garut dengan tepung kacang merah pada pengembangan cookies penanganan obesitas. Penelitian eksperimen dengan Racangan Acak Sederhana (RAS) dengan tiga formulasi cookies, yaitu cookies A (tepung terigu 150 gram, tepung garut 0 gram, tepung kacang merah 0 gram), cookies B (Tepung terigu 0 gram, tepung garut 100 gram, tepung kacang merah 50 gram), cookies C (tepung terigu 0 gram, tepung garut 75 gram, dan tepung kacang merah 75 gram). Uji sensori dilakukan menggunakan uji hedonik berdasarkan tingkat kesukaan warna, aroma, rasa dan tekstur terhadap 30 panelis. Serat pangan diuji menggunakan metode multienzim. Pada uji sensori kategori warna 93,3% panelis lebih menyukai cookies A, kategori aroma 93,3% panelis menyukai cookies A dan B, kategori rasa 80% panelis menyukai cookies A dan C, sedangkan kategori tekstur 88,3% panelis menyukai cookies A. Berdasarkan hasil Kruskal Wallis diketahui warna (p=0,154), aroma (p=0,933), rasa (p=0,750) dan tekstur (p=0,003). Pada uji laboratorium menghasilkan kadar serat pangan paling tinggi terdapat pada cookies C sebanyak 7,16%, dilanjutkan cookies B 4,94% dan paling rendah pada cookies A 3,10%, dengan hasil uji LSD (p &lt;0,001). Ada perbedaan secara nyata pada tekstur, tetapi tidak ada perbedaan warna, aroma dan rasa diantara varian cookies. Pada kadar serat, ada perbedaan secara nyata kadar serat pangan pada variasi penggunaan tepung garut dan tepung kacang merah pada pengembangan cookies penanganan obesitas.</p> Riana Swasti Saputri Desty Ervira Puspaningtyas Vio Nita Copyright (c) 2025 Riana Swasti Saputri, Desty Ervira Puspaningtyas, Vio Nita 2025-01-06 2025-01-06 6 1 27 32 Gambaran Stres Pada Ibu Postpartum di Puskesmas Tegalrejo https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/615 <p>Ibu nifas dalam 24 jam pertama mengalami penurunan hormone estrogen dan progesterone hingga 90-95%, yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi meori, kognitif dan suasana hati, dan fungsi otak lainnya. Pada ibu nifas juga mengalami peningkatan hormone endorphin dan oksitoksin.Ketidak seimbangan hormone ini bisa menyebabkan mood swing dan stres pada ibu nifas. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran stres pada ibu nifas. Jenis penelitian adalah diskriptif, denganpopulasi ibu nifas hari ke 3 – 10 yang berjumlah 62 orang. Sampel sebanyak 57 orang, dengan teknik kuota sampling. Pengambilan data dengan kuesioner DASS. Hasil penelitian mayoritas ibu nifas usiareproduksi sehat 20-35 tahun 78,95%, berpendidikan menengah 66,67 %, tidak bekerja 80,70 %, multipara 56,14 %. Mayoritas ibu nifas stres ringan 57,9 %. Kesimpulan Sebagian besar ibu nifasmengalami stres ringan.</p> Melania Wahyuningsih Fajarina Lathu Asmarani Endang Nurul Syafitri Copyright (c) 2025 Melania Wahyuningsih, Fajarina Lathu Asmarani, Endang Nurul Syafitri 2025-01-06 2025-01-06 6 1 33 38 Kajian Pengungkapan Akuntansi dalam Task Force on Climate-related Financial Disclosures https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/616 <p>Fenomena perubahan iklim yang terjadi saat ini telah menjadi ancaman dan tantangan yang serius pada berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor bisnis. Bisnis sebagai salah satu penggerak perekonomian yang memiliki hubungan yang erat dengan perubahan iklim dituntut untuk menerapkan praktik bisnis yang transparan dan berkelanjutan. Penerapan akuntansi dan pelaporan keuangan terkait iklim merupakan salah satu langkah tepat yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam rangka menanggulangi perubahan iklim yang masih terus berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerangka kerja Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) yang merupakan salah satu acuan pelaporan keuangan yang dapat digunakan oleh organisasi di berbagai sektor dan yurisdiksi. Melalui empat rekomendasi elemen inti pengungkapan keuangan terkait iklim, yaitu tata kelola, strategi, manajemen risiko, serta metrik dan target, TCFD membantu kreditor, investor, dan stakeholder dalam memahami serta menilai risiko dan peluang terkait iklim. Sehingga perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dapat mengambil keputusan dan strategi bisnis yang tepat, berkelanjutan, dan tanggap terhadap perubahan iklim. Melalui metode studi literatur, penelitian ini akan mengkaji empat rekomendasi elemen inti pengungkapan terkait iklim dan manfaat pengungkapannya. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mendorong perusahaan- perusahaan untuk menerapkan rekomendasi TCFD sebagai upaya dalam menanggulangi perubahan iklim.</p> Bertold L. Loy Panda Khaula Lutfiati Rohmah Copyright (c) 2025 Bertold L. Loy Panda, Khaula Lutfiati Rohmah 2025-01-06 2025-01-06 6 1 39 44 Hubungan Kepatuhan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Dengan Kualitas Hidup Pada Pengidap DiabetesMelitus Tipe 2 Di Puskesmas Depok 2 Sleman Yogyakarta https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/617 <p>Diabetes Melitus (DM) berdampak pada kualitas hidup pada pengidap DM, oleh karena itu membutuhkan kepatuhan penatalaksanaan untuk kontrol glikemik. Tujuan: untuk mengetahui kepatuhan penatalaksanaan DM dengan kualitas hidup pada pengidap DM tipe 2 di Puskesmas Depok 2 Sleman Yogyakarta. Metode penelitian: kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan Purposive Sampling. Sampel yang digunakan adalah 140 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner kepatuhan diet, kepatuhan kontrol gula darah, MMAS-8, GPAQ, WHOQOL-Bref. Analisis data menggunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil: Sebagian besar kepatuhan diet dalam kategori patuh sebanyak 85.7%. Sebagian besar memiliki kepatuhan aktivitas dalam kategori sedang sebanyak 70%. Sebagian besar memiliki kepatuhan kontrol gula darah dalam kategori baik sebanyak 51.4%. Sebagian besar memiliki kepatuhan minum obat dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 42.2%. Sebagian besar memiliki kualitas hidup dalam kategori sedang yaitu sebanyak (56.4%). Uji bivariat kepatuhan diet dengan kualitas hidup p value= 0,186. Kepatuhan aktivitas dengan kualitas hidup p value= 0,232. Kepatuhan kontrol gula darah dengan kualitas hidup p value= 0,016. Kepatuhan obat dengan kualitas hidup p value= 0,892. Kesimpulan: Ada hubungan antara kepatuhan kontrol gula darah dengan kualitas hidup pada pengidap DM tipe 2</p> Luhde Damayanti Santi Damayanti Cornelia Dede Yoshima Nekada Metty Metty Copyright (c) 2025 Luhde Damayanti, Santi Damayanti, Cornelia Dede Yoshima Nekada, Metty Metty 2025-01-06 2025-01-06 6 1 45 55 Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Terhadap Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Puskesmas Sadang https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/623 <p>Kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita di seluruh dunia. Di Indonesia,tingkat kejadian kanker serviks adalah 23,4 per 100.000 penduduk dengan angka kematian akibatkanker serviks adalah 13,9 per 100.000 penduduk. Namun cakupan pemeriksaan deteksi dini kankerserviks sebagai langkah awal pencegahan kanker serviks di Indonesia masih sangat rendah.Kurangnya deteksi dini kanker serviks dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan WUS tentangkanker serviks dan pemeriksaan IVA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkatpengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks terhadap perilaku pemeriksaan IVA pada WUS diPuskesmas Sadang. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan CrossSectional. Sampel diambil menggunakan metode Purposive Sampling dengan jumlah 96 responden.Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan Uji Chi-Square dengannilai p-value 0,013 (α &lt; 0,05), maka dapat disimpulkan terdapat hubungan tingkat pengetahuantentang deteksi dini kanker serviks terhadap perilaku pemeriksaan IVA di Puskesmas Sadang.Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan bagi Puskesmas Sadang lebih aktif dalam mensosialisasikanpentingnya pemeriksaan IVA kepada masyarakat.</p> Amelia Putri Prasetyaningtyas Dhesi Ari Astuti Copyright (c) 2025 Amelia Putri Prasetyaningtyas, Dhesi Ari Astuti 2025-01-06 2025-01-06 6 1 56 63 Gambaran Kecukupan Asupan Sarapan Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/626 <p>Sarapan pagi berperan penting dalam memenuhi kebutuhan zat gizi anak sekolah. Sementara itu,melewatkan sarapan dapat mengurangi produktivitas di sekolah karena mengganggu proses pembelajaran sehingga anak tidak dapat berkonsentrasi. Untuk mengetahui gambaran kecukupanasupan sarapan siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif analitik yang dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2024. Jumlah sampel 69 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner formulir food recall 1x24 jam sebanyak 3 kali, yaitu 2 kali saat weekday dan 1 kali saat weekend.Dari hasil penelitian diketahui mayoritas subjek penelitian memiliki kecukupan asupan sarapan dalam kategori kurang, yaitu 78,3%. Hasil analisis menunjukkan bahwa hampir seperempat subjek penelitian melewatkan sarapan setiap harinya. Berdasarkan hasil perbandingan konsumsi sarapan antara weekday dan weekend didapatkan bahwa pada saat hari kerja hanya 8,7% yang tidak sarapan sedangkan pada saat hari libur terdapat sebanyak 24,6% yang tidak sarapan.</p> Andri Wijaya Endri Yuliati Yunita Indah Prasetyaningrum Copyright (c) 2025 Andri Wijaya, Endri Yuliati, Yunita Indah Prasetyaningrum 2025-01-06 2025-01-06 6 1 64 69 Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan ditinjau dari Usia, Paritas dan Pekerjaan https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/628 <p>Ibu hamil seringkali mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan, karena pada dasarnya kecemasan adalah respon psikologis terhadap stress tiap individu. Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, paritas dan pekerjaan. Ibu hamil yang stress atau cemas memiliki kecenderungan untuk melahirkan bayi premature. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2024 di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Pusposive Sampling dan Sampel penelitian yaitu 30 ibu hamil trimester III dengan Kriteria inklusi diantaranya bersedia menjadi responden, ibu hamil normal tanpa komplikasi kehamilan. Kriteria eksklusi yaitu ibu hamil yang didiagnosa gangguan mental seperti depresi. Pengambilan data menggunakan kuesioner demografi dan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale untuk mengukur kecemasan. Analisis data menggunakan uji chi square pada variabel usia, paritas, pekerjaan terhadap kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. ada hubungan antara usia (0,001), paritas (0,032) dengan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan, tidak ada hubungan antara pekerjaan (0,876) dengan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.</p> Dheska Arthyka Palifiana Sitti Khadijah Ririn Wahyu Widayati Dita Septian Anggraini Copyright (c) 2025 Dheska Arthyka Palifiana, Sitti Khadijah, Ririn Wahyu Widayati, Dita Septian Anggraini 2025-01-06 2025-01-06 6 1 70 76 Pengaruh Kompensasi, Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/631 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum yang terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kompensasi, prestasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa. Desain penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel jenuh yang berjumlah 135 orang dan merupakan seluruh pegawai PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa. Metode analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-F dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil uji-t, kompensasi 0,000 &lt; 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Prestasi kerja 0,000 &lt; 0,05 dapat dinyatakan bahwa prestasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kepuasan Kerja 0,036 &lt; 0,05 dapat dinyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil uji F, 0,000 &lt; 0,05 dapat dinyatakan bahwa kompensasi, prestasi kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R2) yang diperoleh adalah 69,7% kompensasi, prestasi kerja dan kepuasan kerja dapat menjelaskan kinerja karyawan dan sisanya 30,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.</p> Putri Balkis Tengku Putri Lindung Bulan Syardiansah Copyright (c) 2025 Putri Balkis, Tengku Putri Lindung Bulan, Syardiansah 2025-01-06 2025-01-06 6 1 77 85 Peran Lacorre dalam Diplomasi Ekonomi Guna Mendorong Ekspor Produk Fesyen ke Pasar Global pada Tahun 2024 https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/634 <p>Mengelola bisnis pemasaran global adalah keterampilan penting bagi setiap pengusaha. Pemasaran global memungkinkan setiap pengusaha memiliki kesempatan yang sama dalam memperkenalkan produknya ke seluruh dunia. Dalam konteks produk fesyen, promosi internasional memerlukan langkah konkret seperti diplomasi ekonomi. Diplomasi ekonomi berfungsi sebagai panduan untuk memastikan keberlanjutan pasar global. Penelitian ini bertujuan untuk menilai peran Lacorre dalam mendorong ekspor produk fesyen Indonesia ke pasar global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pelatihan dan workshop, Lacorre berhasil meningkatkan kualitas produk lokal dengan standar internasional, sementara inovasi dan penelitian terus memperkuat daya saing produk. Selain itu, Lacorre mempromosikan nilai budaya Indonesia dan mempererat hubungan antar negara, menciptakan peluang kerjasama ekonomi yang lebih luas, dan pada akhirnya memperkuat citra Indonesia di kancah internasional.</p> Jupita Fatma Sari Tanti Nurgiyanti Yeyen Subandi Copyright (c) 2025 Jupita Fatma Sari, Tanti Nurgiyanti, Yeyen Subandi 2025-01-06 2025-01-06 6 1 86 94 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penanganan Disminorhea Pada Remaja Putri https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/635 <p>Dismenorhea merupakan salah satu gangguan ginekologi yang disebabkan ketidakseimbangan hormon progesteron di dalam darah dan mengakibatkan nyeri pada wanita. Pengetahuan yang kurang pada remaja putri tentang dismenorhea dapat mengakibatkan kurangnya tindakan dalam penanganan dismenorhea sehingga menganggu aktivitas remaja putri di sekolah seperti meminta izin untuk pulang, beristirahat di rumah, serta tidak dapat mengikuti kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri dengan penanganan dismenorhea di SMPN 1 Mlati Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden remaja putri kelas VII dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Metode Analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan tentang dismenorhea dalam kategori baik sebanyak 20 orang (41,7%). Penanganan dismenorhea sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 35 orang (72,9%). Berdasarkan uji statistik Rank Spearman didapatkan p-value sebesar 0,000, berarti ada hubungan pengetahuan remaja putri dengan penanganan dismenorhea dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,790. Hal ini menunjukkan jika kekuatan hubungan antara dua variabel tergolong kuat. Saran bagi remaja putri dapat menambah informasi terkait penanganan disminore dan pihak sekolah diharapkan menyediakan buku di perpustakaan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi terutama tentang dismenorhea.</p> Erlinda Sari Nurhidayath Intan Mutiara Putri Siti Arifah Copyright (c) 2025 Erlinda Sari Nurhidayath, Intan Mutiara Putri, Siti Arifah 2025-01-06 2025-01-06 6 1 95 102 Pengaruh Edukasi dengan Media Audiovisual terhadap Pengetahuan Demam Berdarah Dengue pada Siswa SMP N 10 Yogyakarta https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/622 <p>Pada Oktober 2021, Indonesia mencatat 37.646 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan total<br>361 kematian. Kelompok usia yang paling banyak terkena DBD adalah anak-anak berusia 5-14 tahun<br>(43,44%), diikuti kelompok usia 15-44 tahun (33,25%). Salah satu faktor penyebab meningkatnya<br>kasus DBD adalah rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai cara penularan, penyebab,<br>dan pencegahannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan<br>tersebut adalah melalui edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian<br>edukasi menggunakan media audiovisual terhadap pengetahuan tentang DBD pada siswa SMP<br>Negeri 10 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain<br>one group pretest dan posttest. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik proportionate<br>random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 39 siswa. Pengukuran pengetahuan dilakukan<br>sebelum dan sesudah intervensi edukasi. Sebelum edukasi diberikan, nilai rata-rata skor pengetahuan<br>siswa adalah 57,82. Setelah diberikan edukasi melalui media audiovisual, nilai rata-rata meningkat<br>menjadi 83,59. Uji bivariat dengan paired t-test menunjukkan bahwa edukasi menggunakan media<br>audiovisual memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan siswa tentang DBD,<br>dengan nilai p = 0,00. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa edukasi dengan media<br>audiovisual efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang DBD pada siswa SMP Negeri 10<br>Yogyakarta.</p> Ismi Azizah Paulinus Deny Krisnanto Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 111 115 Efektivitas Intervensi Keperawatan Komunitas untuk Mengatasi Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Pada Anak usia Sekolah dengan Masalah Penggunaan Gadget di Dusun Pondok I Widodomartani, Ngemplak, Sleman https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/624 <p>Penggunaan gadget pada anak usia sekolah terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi<br>yang pesat. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia menunjukkan lebih dari<br>60% anak-anak di usia sekolah rutin menggunakan gadget, dengan durasi penggunaan yang sering<br>kali melebihi batas rekomendasi dari World Health Organization. Dampak dari penggunaan gadget<br>yang berlebihan terhadap kesehatan anak-anak mencakup gangguan fisik, psikologis, dan sosial.<br>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi keperawatan komunitas dalam<br>mengatasi manajemen kesehatan tidak efektif pada anak usia sekolah dengan masalah penggunaan<br>gadget di Dusun Pondok I, Widodomartani, Ngemplak, Sleman. Metode yang digunakan adalah<br>action research dengan 34 anak sebagai subjek penelitian. Intervensi melibatkan pendidikan<br>kesehatan, skrining kesehatan mata, dan rujukan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman<br>mengenai dampak penggunaan gadget, penurunan durasi penggunaan gadget yang berlebihan, dan<br>perubahan perilaku anak dalam mengelola gadget. Saran dan rekomendasi meliputi pendidikan<br>kesehatan yang konsisten, pendekatan terpadu dengan orang tua, dan kolaborasi antara tenaga<br>kesehatan, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh<br>kembang anak secara optimal.</p> Fajarina Lathu Asmarani Endang Nurul Syafitri Melania Wahyuningsih Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 116 124 Bentuk Gapura Perbatasan Kabupaten Ponorogo (Kajian Semiotika) https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/625 <p>Abstrak<br>Peradapan merupakan bentuk aktivitas dari suatau kelompok yang telah mengenal tatanan kehidupan<br>masyarakat, dengan adanya berbagai macam etnis, suku, agama dan alam lingkungan yang khas<br>dengan kelokalannya. Seperti halnya menguatnya nilai budaya Bali, Dayak, Asmat, Toraja, Jawa dan<br>lain sebagainya. Diantara nilai budaya yang bersifat artefak adalah adanya pintu masuk atau pintu<br>gerbang. Seperti halnya daerah Bali yaitu Candi Bentar, daerah Kalimantan melihat Patung Patoha,<br>Jawa Timur bangunan dari batubata merah yang mirip dengan Candi Bentar Bali. Begitu Juga masuk<br>ke daerah Ponorogo Jawa Timur akan tampak pintu masuk Gapura dengan hiasan motif kesenian<br>Reog yang mencerminkan kesenian daerah Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan<br>mendeskripsikan konsep Gapura Kabupaten Ponorogo. Metode yang digunakan meliputi observasi,<br>wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data kualitatif. Hasil penelitian adalah bahwa bentuk<br>Gapura Kabupaten Ponorogo menggunakan konsep Hindu yaitu Tri Kaya Pari Suda. Terdapat tiga<br>unsur kepala, badan dan kaki. Bentuk ragam hias pencerminan dari kebudayaan masyarakat<br>Ponorogo yaitu Majapahit dan kesenian Reog.</p> Diana Setia Dewi Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 125 134 Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Status Gizi Anak https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/627 <p>Masalah gizi sampai saat ini masih menjadi masalah global yang berkontribusi terhadap kematian<br>pada anak. Masalah gizi anak dapat mengakibatkan tidak tercapainya potensi mental dan fisik secara<br>maksimal sehingga dapat menghambat potensi mereka dalam bidang akademik maupun pekerjaan di<br>masa depan. Status gizi pada balita dapat dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya status sosial<br>dan ekonomi keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi keluarga<br>(pekerjaan orang tua dan penghasilan keluarga) terhadap status gizi anak. Penelitian menggunakan<br>desain cross sectional dengan pendekatan retrospektif dan penelitian dilakukan pada Bulan<br>September-Oktober 2024. Lokasi penelitian di wilayah Puskesmas Ngemplak I, Sleman. Sampel<br>berjumlah 50 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Karakteristik orang<br>tua berdasarkan jenis pekerjaan ayah mayoritas bekerja di sektor non-formal (swasta dan lainnya)<br>(60%), status pekerjaan ibu, paling banyak adalah ibu rumah tangga (56%), dan penghasilan keluarga<br>mayoritas berpenghasilan ≤ 2,5 juta (60%), status gizi anak mayoritas memiliki status gizi normal<br>(86%). Pada uji bivariat, status pekerjaan ibu berpengaruh terhadap status gizi anak (p-value 0,023)<br>sedangkan jenis pekerjaan ayah (p-value 0,416) dan penghasilan keluarga (p-value 0,416) tidak<br>berpengaruh terhadap status gizi anak. Kesimpulan penelitian menunjukkan status pekerjaan ibu<br>berpengaruh terhadap status gizi anak, tetapi jenis pekerjaan ayah dan penghasilan keluarga belum<br>berpengaruh terhadap status gizi anak.</p> Dewi Setyaningsih Eko Mindarsih Henny Noor Wijayanti Almira Gitta Novika Melania Wahyuningsih Santi Susanti Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 135 141 Pengaruh Edukasi Gizi Kesehatan Reproduksi Terhadap Sikap Remaja Dalam Upaya Preventif Kasus Stunting https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/629 <p>Remaja putri sebagai calon ibu harus mempunyai status gizi yang baik. Data Pusat Pemantauan Gizi<br>tahun 2017, 32% remaja putri di Indonesia berisiko kekurangan energi kronik (KEK), dengan adanya<br>siklus menstruasi bulanan akan semakin meningkatkan risiko anemia. Anemia yang terus berlanjut<br>sampai seorang perempuan hamil akan meningkatkan risiko bayi mengalami anemia, BBLR,<br>prematur, atau beresiko tinggi mengalami stunting. Remaja dengan status gizi baik, lebih mudah<br>memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil dan menyusui. Upaya untuk pencegahan dan memutus mata<br>rantai stunting bisa dimulai dengan memperhatikan gizi pada remaja. Perlu adanya penguatan sikap<br>remaja tentang isu kesehatan dan gizi. Promosi kesehatan sebagai upaya pemberdayaan melalui<br>kegiatan menginformasikan, memengaruhi, dan membantu remaja agar berperan aktif mendukung<br>perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju status gizi<br>yang optimal. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi kespro terhadap sikap remaja<br>dalam upaya preventif kasus stunting. Desain penelitian kuantitatif menggunakan quasi eksperiment<br>dengan metode pendekatan one group pretest posttest design. Sikap mendukung saat pretestsebanyak<br>40.2%, pada posttest meningkat menjadi 84.8%. Hasil uji beda didapatkan nilai korelasi (r) 0.567<br>dengan p value 0,000. Edukasi gizi kesehatan reproduksi terbukti secara statistik berpengaruh<br>terhadap peningkatan sikap remaja mengenai upaya preventif stunting. Edukasi gizi kesehatan<br>reproduksi memiliki pengaruh yang signifikan dan korelasi positif sedang terhadap sikap siswa<br>mengenai upaya preventif kasus stunting.</p> Setyo Mahanani Nugroho Kenik Sri Wahyuni Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 142 150 Hubungan Nafsu Makan dengan Status Gizi Balita https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/630 <p>Balita sebagai kelompok usia rentan terhadap masalah gizi, dikarenakan mengalami percepatan<br>pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu permasalahan gizi pada balita adalah gangguan nafsu<br>makan. Nafsu makan balita yang berkurang dan berlangsung lama akan berpengaruh pada status gizi.<br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nafsu makan dengan statu gizi balita. Desain<br>penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah balita di<br>Dusun Jenengan Maguwoharjo sejumlah 29 balita. Teknik sampling yang digunakan adalah<br>purposive sampling. Status gizi balita ditentukan dengan parameter BB/U dan PB/U atau TB/U. Data<br>dianalisis univariat (karakteristik dan status gizi balita) dan bivariat menggunakan uji Kendall tau.<br>Hasil analisis data mayoritas jenis kelamin laki-laki (54,2%), umur kategori &gt;36-48 bulan dan &gt;48-<br>60 bulan sama (29,2%), berat badan lahir normal (79,2%), pendidikan ayah menengah (66,7%) dan<br>pendidikan ibu juga menengah (58,3%). Berdasarkan indeks antropometri BB/U, balita memiliki<br>nafsu makan tidak baik dan status gizi kurang sejumlah 3 balita (12,5%), balita memiliki nafsu makan<br>baik dan status gizi lebih sejumlah 2 balita (8,33%). Nilai sig 0,314 &gt; dari 0,05. Berdasarkan indeks<br>antropometri PB/U atau TB/U, balita memiliki nafsu makan tidak baik dan pendek sejumlah 3 balita<br>(12,5%), balita memiliki nafsu makan baik dan tinggi sejumlah 2 balita (8,33%). Nilai sig 0,016 &lt;<br>dari 0,05. Kesimpulannya tidak ada hubungan nafsu makan dengan status gizi balita berdasarkan<br>indeks antropometri BB/U dan ada hubungan nafsu makan dengan status gizi balita berdasarkan<br>indeks antropometri PB/U atau TB/U.</p> Sitti Khadijah Dheska Arthyka Palifiana Tia Amestiasih Stevany Stevy Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 151 157 Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR) https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/632 <p>Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa<br>itu terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya<br>perubahan-perubahan perkembangan baik fisik, mental maupun peran sosial. Penelitian ini bertujuan<br>untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang TRIAD KRR di SMP Muhammadiyah 1<br>Gamping Tahun 2024. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian<br>yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini<br>berjumlah 74 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Dalam penelitian<br>ini peneliti menggunakan jenis analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan<br>remaja tentang tiga ancaman dasar kesehatan remaja di SMP Muhammadiyah 1 Gamping sebanyak<br>70,2% dalam kategori baik. Diharapkan kepada guru SMP Muhammadiyah 1 Gamping lebih aktif<br>dan inovatif dalam memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada siswa-siswi mengenai<br>tiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja.</p> Aissa Siti Rahmanda Anjarwati Intan Mutiara Putri Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 158 164 Gambaran Pengetahuan tentang Dismenore Remaja Putri https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/633 <p>Dismenore adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid atau menstruasi yang dapat mengganggu<br>aktivitas dan memerlukan pengobatan. Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan remaja<br>putri mengenai dismenore di SMP Muhammadiyah 1 Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dismenore<br>adalah kondisi nyeri haid yang sering dialami oleh remaja putri, yang dapat mempengaruhi kualitas<br>hidup dan aktivitas sehari-hari mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran<br>pengetahuan tentang dismenore remaja putri di SMP Muhammadiyah 1 Gamping menggunakan<br>desain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Responden adalah siswi kelas VIII dan IX SMP<br>Muhammadiyah 1 Gamping sebanyak 193 siswi. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisi<br>pertanyaan terkait pengetahuan tentang dismenore. Analisis data dilakukan secara univariat untuk<br>menggambarkan distribusi pengetahuan responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar<br>remaja putri di SMP Muhammadiyah 1 Gamping memiliki pengetahuan tentang dismenore dalam<br>kategori cukup (51,5%). Mayoritas sudah menjawab pertanyaan dengan benar pertanyaan mengenai<br>penyebab dan penanganan kemudian pertanyaan yang belum dijawab dengan benar tentang definisi<br>dan penanganan. Diharapkan para siswi untuk meningkatkan pemahaman tentang definisi dan<br>penanganan dismenore sehingga dapat memberikan masukan untuk mempertimbangkan dan<br>mengevaluasi penanganan dismenore pada remaja putri. Pihak sekolah diharapkan<br>menyelenggarakan edukasi/penyuluhan terkait dismenore pada remaja putri sekaligus menambah<br>jumlah buku kesehatan yang membahas kesehatan reproduksi wanita (dismenore) di perpustakaan.</p> Sura Anjelyna Anjarwati Intan Mutiara Putri Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 165 170 Interaksi Metabolisme Karbohidrat secara Virtual berteknologi Augmented Reality https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/636 <p>Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berlangsung dengan cepat, salah satunya teknologi augmented reality (AR). AR didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang mampu menggabungkan benda maya dalam dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah</p> <p>lingkungan yang nyata kemudian memroyeksikannya secara real time, sehingga seolah-olah menjadi</p> <p>interaktif dan nyata. AR potensial untuk diterapkan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah</p> <p>metabolisme zat gizi, yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi gizi namun</p> <p>dianggap sulit untuk dipahami karena prosesnya yang terlihat abstrak. Tujuan dari penelitian ini</p> <p>adalah merancang media pembelajaran dengan teknologi AR untuk 1 bahan kajian dalam mata kuliah metabolisme zat gizi, yaitu interaksi metabolisme zat gizi, khususnya metabolism karbohidrat.</p> <p>Penelitian ini diawali dengan mendesain 3D modelling dan pembuatan media pembelajaran</p> <p>berteknologi AR dengan menggunakan beberapa marker. Aplikasi ini diberi nama “belajAR”. Pada</p> <p>awal metabolisme karbohidrat, digambarkan molekul karbohidrat berikatan dengan enzim amilase</p> <p>di dalam mulut kemudian jika terdeteksi marker berikutnya sesuai organ jalur makanan (yaitu</p> <p>lambung dan usus halus) maka akan ditampilkan proses perjalanan molekul tersebut sampai menjadi</p> <p>molekul terkecil nya. Aplikasi “belajAR|”ini mampu menampilkan metabolisme karbohidrat di</p> <p>mulut, lambung dan usus halus. Namun demikian, aplikasi ini masih memerlukan perbaikan dan</p> <p>pengembangan lebih lanjut agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang mempermudah</p> <p>mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan.</p> Dwi Miyanto Endri Yuliati Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 171 177 Pengungkapan Akuntansi Iklim dalam Perspektif Global Reporting Initiative https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/637 <p>Perubahan iklim telah menjadi isu global yang dampaknya terus tereskalasi dari masa ke masa. Dampak negatif dari pelepasan emisi ke udara membuat resah berbagai sektor jika tidak segera ditangani. Sektor bisnis adalah salah satu sektor yang terdampak, ini menjadi ancaman serius dan sebaiknya segera dilakukanya langkah-langkah peminimalisir resiko. Bisnis untuk kedepanya diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim ini, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Selain berpengaruh pada bisnis, ini juga berlaku sebaliknya, dimana lingkungan juga terdampak. Kedua sektor tersebut saling berkaitan, keduanya juga harus melakukan upaya baru terkait pencegahan dan mitigasi risiko. Salah satu upaya di sektor bisnis yaitu, pengungkapan terhadap perubahan iklim (climate change) untuk mitigasi risiko terkait global warming. Atas dasar tersebut perusahaan perlu menyesuaikan pelaporan informasinya, perlu sedikit modifikasi di bagian laporan atas kinerja yang menyediakan informasi terkait dengan adaptasi (climate change). Akuntansi sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder perusahaan untuk pengambilan keputusan dan pertimbangan untuk keberlanjutan. Informasi yang disajikan juga patuh dengan standar yang ada, salah satunya adalah GRI (Global Reporting Initiative) sebagai landasan dalam pengungkapan informasi. Perubahan iklim mengharuskan perbaikkan dan penyesuaian di banyak sektor, terutama sektor ekonomi. Bisnis termasuk dalam sektor ekonomi juga penting untuk diperhatikan karena juga berdampak signifikan atas perubahan iklim.</p> Fatma Nawang Setiyani Khaula Lutfiati Rohmah Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 178 186 Kualitas Gizi, Kepuasan Siswa, dan Manajemen Penyelenggaraaan Makanan di Sekolah Asrama: Literature Review https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/638 <p>Masa remaja adalah periode penting bagi pertumbuhan, di mana gizi yang tepat berperan besar dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Sekolah asrama menghadapi berbagai tantangan dalam manajemen penyelenggaraan makanan yang berdampak pada kualitas gizi, kepuasan siswa, dan prestasi akademik mereka. Studi ini merupakan tinjauan literatur yang dilakukan berdasarkan kerangka kerja PRISMA. Dari hasil penelusuran di database Scopus sebanyak 200 artikel ditemukan, tetapi hanya delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi untuk direview. Hasil menunjukkan bahwa menu sekolah asrama sering kali monoton dan didominasi oleh karbohidrat, yang mengakibatkan kekurangan zat gizi seperti zat besi, kalsium, dan vitamin C. Kekurangan ini berisiko menyebabkan anemia dan berdampak negatif pada prestasi akademik siswa. Kepuasan siswa dipengaruhi oleh rasa, variasi, dan frekuensi makan. Ketidakpuasan dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk serta meningkatkan frekuensi siswa melewatkan makan. Tantangan manajemen meliputi keterbatasan anggaran, kurangnya pelatihan staf, dan ketiadaan pedoman gizi yang standar. Namun, intervensi berupa edukasi gizi dan perencanaan menu yang baik terbukti efektif dalam memperbaiki status gizi siswa. Manajemen penyelenggaraan makanan yang efektif membutuhkan kolaborasi antara ahli gizi, pengelola makanan, dan pihak sekolah. Upaya perbaikan melalui pengembangan pedoman gizi yang terstandar, pelatihan staf secara berkala dan evaluasi berkelanjutan sangat penting untuk menunjang kesehatan serta mendukung keberhasilan pendidikan siswa.</p> Widartika Sandra Fikawati Copyright (c) 2025 2025-01-06 2025-01-06 6 1 187 200 Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 2 Depok https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/646 <p>Remaja putri akan mengalami menstruasi yang akan muncul beberapa gejala-gejala yang disebut dengan Premenstrual Syndrome (PMS). Remaja putri biasanya memiliki kebiasaan konsumsi makan yang buruk karena ingin mempunyai bentuk tubuh yang proposional. Pola makan yang tidak sehat bisa membuat gejala PMS yang dirasakan semakin berat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian PMS pada remaja putri di SMP Negeri 2 Depok. Desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini adalah remaja putri kelas VII A, B, C, D dan VIII A, C, D. Pola makan dinilai dengan cara wawancara menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) dan kejadian PMS diukur melalui pengisian kuesioner Shortened Premenstrual Assesment Form (SPAF) oleh responden. Analisis data menggunakan uji Fisher Exact. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan pola makan dengan kejadian PMS dengan nilai yang signifikan p=0,001. Sebagian besar responden yang memiliki pola makan sehat mengalami gejala PMS ringan (88,9%). Sebagian besar responden yang memiliki pola makan tidak sehat mengalami gejala PMS berat (78,9%). Terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian PMS pada remaja putri di SMP Negeri 2 Depok.</p> Fitri Hardliati Khasanah Siti Wahyuningsih Nonik Ayu Wantini Copyright (c) 2025 Fitri Hardliati Khasanah, Siti Wahyuningsih, Nonik Ayu Wantini 2025-01-06 2025-01-06 6 1 201 208 Pengaruh Self Selected Individual Music Therapy (SeLIMuT) terhadap Tingkat Depresi Pada Mahasiswa Keperawatan UNRIYO https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/647 <p>Lingkungan akademik adalah lingkungan yang penuh stresor, penelitain yang dilakukan Syafitri 2019 di Universitas Respati Yogyakarta menunjukan mahasiswa kesehatan rentan mengalami depresi. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 34,9% mahasiswa kesehatan mengalami depresi dan 4,4% sisanya mengalami masalah lain. Mengetahui pengaruh SeLIMuT dan mengetahui perbedaan tingkat depresi sebelum-setelah diberikan SeLIMuT. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif Quasy Experiment design two group pre-posttest with control design dengan cara memberikan pre-posttest menggunakan instrumen DASS 42 dengan jumlah sampel mencapai 76 sampel. Hasil: Hasil pretest kelompok intervensi tingkat depresi ringan sebanyak 17 (44,7%) responden dan Hasil posttest menunjukan penurunan menjadi normal sebanyak 26 (60,5%) responden. Hasil pretest kelompok kontrol tingkat depresi sedang sebanyak 16 (42,1%) responden dan Hasil posttest menunjukan tingkat depresi sedang sebanyak 14 (38,8%) responden. Terdapat pengaruh SeLIMuT terhadap tingkat depresi mahasiswa (p=0,001). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian SeLIMuT terhadap tingkat depresi dan terdapat perbedaan tingkat depresi sebelum- setelah pemberian SeLIMuT.</p> Luqman Faatih Al Din Adi Sucipto Akbar Satria Fitriawan Copyright (c) 2025 Luqman Faatih Al Din, Adi Sucipto, Akbar Satria Fitriawan 2025-01-06 2025-01-06 6 1 209 216 Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengelolaan Nyeri Kronis: Studi Literatur https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/648 <p>Nyeri kronis berdampak terhadap kehidupan biopsikososial, kualitas hidup, dan kesejahteraan pasien sehingga perlu ditangani. Tujuan penelitian ini berkontribusi untuk mereview penggunaan teknologi digital untuk pengelolaan nyeri kronis. Penelitian ini menggunakan desain studi literatur dengan pendekatan waktu sistematik review. Dari 103 literatur dianalisis 6 literatur. Artikel diambil dari Google scholar, Pubmed, dan Elseiver sesuai kriteria yang telah ditentukan. Kriteria artikel yang masuk dalam studi ini mencakup naskah lengkap, berbahasa inggris, tahun publikasi 5 tahun kebelakang (2020-2024), dan kata kunci sesuai variabel. Analisa dilakukan dengan cara analisa data PICO. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi manajemen nyeri dan telemedicine, efektif dalam mengurangi intensitas nyeri, meningkatkan kualitas hidup, serta mendukung aspek psikologis pasien dengan nyeri kronis. Korelasi positif ditemukan antara penerimaan teknologi dengan kondisi umum pasien dan rasa percaya diri menghadapi nyeri, sementara korelasi negatif ditemukan dengan tingkat kecemasan dan intensitas nyeri. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan durasi nyeri turut memengaruhi efektivitas intervensi teknologi dalam pengelolaan nyeri kronis. Teknologi digital memiliki potensi besar dalam mendukung pengelolaan nyeri kronis secara holistik, tetapi implementasinya memerlukan dukungan pelatihan, infrastruktur, dan kebijakan yang inklusif.</p> Indah Fatimathus Sholikhah Y Handayani Muflih Copyright (c) 2025 Indah Fatimathus Sholikhah, Y Handayani, Muflih 2025-01-06 2025-01-06 6 1 217 230 Analisis Sentimen Pada ChatGPT Menggunakan Algoritma Long Short Term Memory (LSTM) https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/649 <p>Penelitian ini fokus pada analisis sentimen menggunakan ChatGPT dengan memanfaatkan metode LSTM dan memanfaatkan dataset dari Kaggle. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja analisis sentimen teks dengan mengadopsi model LSTM yang lebih canggih dibandingkan dengan model berbasis aturan yang umumnya digunakan. Metode LSTM dipilih sebagai pendekatan untuk menganalisis sentimen pada dataset teks yang telah diolah dan diberi label sentimen. Tahapan penelitian dimulai dengan proses pengumpulan dan persiapan data, diikuti dengan pembuatan model rule-based. Selanjutnya, dilakukan pemrosesan dan pre-training metode LSTM, featurization, training metode LSTM, evaluasi model, dan analisis hasil. Pada tahap evaluasi, kinerja Metode LSTM akan dinilai menggunakan metrik evaluasi seperti akurasi, presisi, recall, dan F1-score. Hasil evaluasi akan dibandingkan dengan model rule-based yang telah dibuat sebelumnya. Harapannya, hasil dari penelitian ini dapat memberikan wawasan baru terkait penggunaan Metode LSTM dalam analisis sentimen teks, sekaligus meningkatkan kinerja sentimen analisis secara keseluruhan.</p> Sugeng Winardi Ajie W. Soejono Dini Sari Copyright (c) 2025 Sugeng Winardi, Ajie W. Soejono; Dini Sari 2025-01-06 2025-01-06 6 1 231 239 Efektivitas Pemberian Edukasi Dengan Audiovisual Dan Media Sosial : Whatsapp Terhadap Pengetahuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas Pada Masyarakat Di Desa Manggis Kabupaten Kediri https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/650 <p>WHO menyatakan kematian akibat lalu lintas setiap tahunnya mencapai 1,35 juta jiwa dan 20 -50 juta jiwa mengalami kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas menjadi pembunuh utama orang usia 5 – 29 tahun. Wilayah negara berkembang dengan mobilitas yang tinggi kecelakaan lalu lintas menjadi ancaman bagi pejalan kaki, pengendara sepeda dan sepeda motor32. Pengetahuan masyarakat yang kurang terhadap pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas. Peningkatan pengetahuan dengan cara edukasi kesehatan. Tujuan : Mengetaui efektivitas pemberian edukasi dengan audivisual dan media sosial: Whatsapp terhadap pengetahuan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas pada masyarakat di Desa Manggis Kabupaten Kediri.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimen dengan desain pre test and post test with control group. Sampel penelitian sebanyak 36 orang setiap kelompok dengan teknik sampling purposive sampling. Pada kelompok perlakuan diberikan edukasi menggunakan media audiovisual dan media sosial: Whatsapp. Pada kelompok kontrol diberikan edukasi dengan media audiovisual. Analisa data menggunakan paired sampel T test dan uji efektivitas menggunakan independen sampel T test. Hasil : Analisis menggunakan Paired Sampel tTest pre post test kelompok perlakuan diperoleh selisih nilai mean 4,99 dengan nilai pvalue 0,000 dan pre post test kelompok kontrol diperoleh selisih nilai mean 6,85 dengan nilai P-Value 0,000 sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatakan pengetahuan. Uji Independen Sampel t Test didapatkan p-value 0,202 (&gt; 0,05). Kesimpulan : Pemberian edukasi dengan media audiovisual dan media sosial:Whatsapp atau dengan media audiovisual sama-sama dapat meningkatkan pengetahuan</p> Micy Alvina Sari Deden Iwan Setiawan Mohamad Judha Copyright (c) 2025 Micy Alvina Sari, Deden Iwan Setiawan, Mohamad Judha 2025-01-06 2025-01-06 6 1 240 246 Hubungan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Ibu Di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung Jawa Tengah https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/651 <p>Pada tahun 2020 kematian sangat tinggi, sekitar 287.000 perempuan meninggal saat kehamilan dan persalinan. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini ibu hamil resiko tinggi. Deteksi dini dapat dilakukan melalui kelas ibu hamil. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung. Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua ibu hamil TM III di wilayah kerja Puskesmas Pringsurat sebanyak 57 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling maka jumlah sampelnya 57 responden. Analisa bivariat menggunakan uji Chi Square. Penelitian ini telah mendapatkan uji kelayakan dari komisi etik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan nomor 1967/KEP- UNISA/VI/2024 yang terbit pada 4 Juni 2024. Karakteristik responden mayoritas berusia 20-35 tahun sebanyak 45 responden (78,9%), paritas multigravida 36 responden (63,2%), berpendidikan SMA 42 responden (73,7%), tidak bekerja 29 responden (50,9%). Tingkat pengetahuan baik 2 orang (3,5%), tingkat pengetahuan cukup 39 orang (68,4%), dan kurang 16 orang (28,1%). Keikutsertaan kelas ibu hamil yang lengkap 11 orang (19,3%) dan tidak lengkap 46 orang (80,7%). Hasil uji Chi Square yaitu nilai p value = 0,249 &gt; 0,05 maka Ha di tolak artinya tidak hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung. Tidak ada hubungan keikutsertaan kelasibu hamil dengan pengetahuan ibu di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung. Bidan diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya kelas ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan persalinan serta keikutsertaan kelas ibu hamil.</p> Hana Sakti Setyaningsih Intan Mutiara Putri Fathiyatur Rohmah Copyright (c) 2025 Hana Sakti Setyaningsih, Intan Mutiara Putri, Fathiyatur Rohmah 2025-01-06 2025-01-06 6 1 247 255 Hubungan Penerapan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan Status Gizi Balita 6-59 Bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/652 <p>Masalah Gizi Ganda (MGG) masih menjadi pusat perhatian hampir seluruh negara di dunia baik negara berpendidikan tinggi maupun rendah. MGG merupakan kondisi adanya masalah gizi buruk (stunting, wasting, dan defisiensi mikronutrien) disertai dengan gizi lebih dan obesitas yang terjadi sepanjang hidup. Berdasarkan studi pendahuluan dari data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta kasus gizi buruk dirawat tertinggi di wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta sebanyak 55 anak. Kemudian dari 4 kelurahan di wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 ditemukan kasus permasalahan gizi tertinggi di Kelurahan Sorosutan sebanyak 464 (18,5%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Total populasi adalah 115 balita usia 6-59 bulan dan jumlah sampel dengan metode total sampling sebanyak 115 balita. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita, dan lembar observasi status gizi balita dengan indikator BB/TB menurut nilai Z-score. Uji statistik dengan Korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil uji analisis statistik didapatkan nilai p value = 0,001 &lt; 0,05, maka hipotesis diterima yang artinya ada hubungan signifikan antara KADARZI dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Kemudian didapatkan koefisien korelasi nilai r = 0,408 yang artinya arah korelasi cukup. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penerapan KADARZI dengan status gizi balita 6-59 bulan di Posyandu Desa Sorosutan wilayah Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini masih terdapat balita yang mengalami permasalahan gizi, yaitu gizi kurang, berisiko gizi lebih, gizi lebih, dan obesitas sehingga perlu mendapat pemantauan dan penanganan dari Kader Posyandu dan Puskesmas Umbulharjo 1 Kota Yogyakarta.</p> Amalina Inkha Suryani Intan Mutiara Putri Fathiyatur Rohmah Copyright (c) 2025 Amalina Inkha Suryani, Intan Mutiara Putri, Fathiyatur Rohmah 2025-01-06 2025-01-06 6 1 256 264