Pengaruh Penambahan Glukomanan Porang Terhadap Kadar Serat Pangan Cookies Growol : Studi Awal Pengembangan Snack Untuk Obesitas

Renata Deby Sintia, Dhea Putri A, Puspita Mardika Sari, Desty Ervira P, Silvia Dewi, Styaningrum, Adi Sucipto

Abstract


Obesitas masih menjadi permasalahan global dengan tren kasus yang terus meningkat baik pada anak-
anak, remaja maupun dewasa. Diet tinggi serat pangan merupakan salah satu alternatif dalam

manajemen obesitas. Growol merupakan produk fermentasi singkong yang terbukti mengandung serat
pangan tinggi. Pengembangannnya dalam bentuk cookies growol terbukti memiliki keunggulan
rendah indeks glikemik. Glukomanan porang termasuk salah satu senyawa prebiotik yang terbukti
efektif untuk manajemen diet pada obesitas. Penambahan glukomanan porang diharapkan berperan
dalam pengembangan cookies growol untuk obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penambahan glukomanan porang (Amorphophallus oncophyllus) terhadap kadar serat
pangan cookies growol. Jenis penelitian ini termasuk observational laboratory dengan Rancangan
Acak Lengkap (RAL). Variasi formulasi cookies yakni cookies growol control (A), cookies
growol dengan penambahan inulin 4%(B) dan cookies growol dengan penambahan glukomanan
4%(C). Uji kadar serat pangan dilakukan dengan metode multienzyme. Data hasil pengujian
dianalisis dengan One Way Anova dilanjutkan dengan uji lanjut Least Significant Differences
(LSD). Terdapat perbedaan serat pangan terlarut (p<0,001), serat pangan tidak larut (p=0,005),
dan serat pangan total (p=0,002) yang signifikan antara ketiga kelompok. Cookies dengan
penambahan glukomanan memiliki kandungan serat pangan tertinggi (3,45% db), diikuti cookies
dengan penambahan inulin (3,17%) dan cookies growol kontrol (3,03%). Dapat disimpulkan
bahwa penambahan glukomanan porang pada formula cookies growol berpengaruh terhadap
peningkatan kadar serat pangan terlarut, tidak larut, dan serat pangan total.


Keywords


Obesitas; cookies growol; glukomanan porang

Full Text:

PDF

References


Fatmawati I. Asupan gula sederhana sebagai faktor risiko obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ilmu Gizi Indones.2019;2(2):147-154.

Saputri R, Ayun RQ, Huriyati E, Lestari LA, Rahayoe S, Yusmiati Y, et al. Pengaruh pemberian jelly mengandung glukomanan porang (Amorphophalus oncophyllus) dan inulin sebagai makanan selingan terhadap berat badan, IMT, lemak tubuh, kadar kolesterol total,dan trigliserida pada orang dewasa obesitas. J Gizi Klin Indones. 2021;17(4):166-183.

Amalia IS. Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Humas STIKKU. 2022. p.1. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514

Oksilia O. Kadar B-Karoten dan Aktivitas Brownies Kukus Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomeoa Batatas Poiret) Termodifikasi Sebagai Alternatif Makanan Selingan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Sumbar;2019.

Puspaningtyas DE, Sari PM, Kusuma NH, Helsius SB D. Analisis Potensi Prebiotik Growol: Kajian Berdasarkan Perubahan Karbohidrat Pangan. Gizi Indones. 2019;42(2):83-90.

SB DH, Inayah I, Puspaningtyas DE, Sari PM, Kusuma NH. Effect of Cassava Fermentation on Reducing Sugar and Sucrose Levels: A Preliminary Study of Healthy Snack Development. J Healthc Biomed Sci. 2023;1(2):20–34.

Puspaningtyas DE, Sari PM, Kusuma NH, Helsius SB D. Indeks glikemik cookies growol: studi pengembangan produk makanan selingan bagi penyandang diabetes mellitus. J Gizi Klin Indones. 2020;17(1):34.

Sari PM, Puspaningtyas DE. Skor aktivitas prebiotik growol (makanan fermentasi tradisional dari singkong) terhadap Lactobacillus sp. dan Escherichia coli. Ilmu Gizi Indones.2019;02(02):101–106.

Puspaningtyas DE, Nekada CDY, Sari PM. Analisis sensori dan kadar serat pangan cookies growol dengan penambahan inulin sensory analysis and dietary fiber levels of growol cookies with additional inulin. 2022;5(1):36–42.

Azhar M. Inulin sebagai prebiotik. Sainstek. 2009;12(1):1–8.

Puspaningtyas DE, Nekada CD, Sari PM. Penambahan inulin terhadap indeks glikemik dan beban glikemik cookies growol: pengembangan makanan selingan diabetes. Action Aceh Nutr J. 2022;7(2):169–78.

Nissa C. Potensi Glukomanan pada Tepung Porang Sebagai Agen Anti-obesitas. J Gizi Klin Indones. 2016;13(1):1–6.

Sari HA, Widjanarko SB. Karakteristik Kimia Bakso Sapi (Kajian Proporsi Tepung Tapioka: Tepung Porang Dan Penambahan NaCl) Chemical Characteristic Beef Meatballs (Proportion of Tapioca Flour : Porang Flour And Addition Of Salt). dkk J Pangan dan Agroindustri.2015;3(3):784–792.

Hanifah NID, Dieny FF. Hubungan Total Asupan Serat, Serat Larut Air (Solube), dan Serat Tidak Larut Air (Insoluble) dengan Kejadian Sindrom Metabolik Pada Remaja Obesitas. J Nutr Coll. 2016;5(Jilid 2):148–155.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pengawasan Kalium Pada Label dan Iklan Pangan Olahan. Proceedings of the National Academy of Sciences 2016 p. 1–16.


Abstract View: 17, PDF Download: 63

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Prosiding Seminar Nasional

Universitas Respati Yogyakarta

Alamat : JL. Laksda Adisucipto KM 6,3 Depok Sleman Yogyakarta - Indonesia
Tel : 0274-488781
Fax : 0274-489780
Email : wahyurm@respati.ac.id


 
View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.