APLIKASI LANDSLIDE EARLY WARNING SYSTEM UNTUK PENGURANGAN RESIKO BENCANA

Ikhwan Mustiadi, Latifah Listyalina

Abstract


Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana alam musiman yang sering terjadi di Indonesia, terutama saat musim penghujan pada lereng dengan tanah lapuk yang tebal. Bencana ini tidak hanya menimbulkan kerusakan dan kerugian, tetapi juga kerap menimbulkan korban jiwa. Untuk mengurangi risiko bencana tanah longsor, perlu dilakukan upaya mitigasi baik secara struktural maupun non-struktural. Umumnya mitigasi secara struktural memerlukan biaya tinggi dan waktu yang lebih lama untuk perencanaan dan pembangunan, sehingga upaya mitigasi nonstruktural dapat dijadikan upaya alternative untuk menghindari terjadinya korban jika sewaktuwaktu bencana terjadi [1].Upaya untuk mengurangi resiko tidak bisa hanya menggunakan instrumentasi berbasis telemetri saja, tetapi lebih jauh dari itu diperlukan adanya Lanslide Early Warning Sistem (LEWS) yaitu sebuah sistem peringatan dini tanah longsor yang meliputi pemahaman tentang bencana tanah longsor mulai dari tanda-tandanya, faktor pemicu, jenis longsor, bagaimana terjadinya longsor, pemahaman tentang zona aman dan zona berbahaya, pemahaman tentang tugas masing-masing dalam tim siaga yang dibentuk, memiliki prosedur tetap evakuasi yang sudah disepakati untuk memandu jalannya evakuasi, memliki pemahaman tentang alat peringatan dini tanah longsor yang terpasang, dan adanya komitmen anta r SKPD setempat untuk membina desa tangguh bencana, sehingga akan terbentuk masyarakat tanggap bencana atau bisa disebut mampu berdampingan dengan bencana.

Kata kunci : Bencana Tanah Longsor, Landslide Early Warning System, Mengurangi Resiko


Landslides are a frequent seasonal natural disaster occurs in Indonesia,especially during the rainy season on slopes with weathered soils thick. This disaster not only causes damage and loss, but also often causing casualties. To reduce the risk of landslides, it is necessary mitigation efforts are carried out both structurally and non-structurally. Generally mitigation structurally it requires high costs and a longer time for planning and development, so that non-structural mitigation efforts can be used as alternative efforts to avoid victims if at any time a disaster occurs [1].Efforts to reduce risk cannot only use telemetry-based instrumentation, but furthermore it is necessary to have the Lanslide Early Warning System (LEWS), a landslide early warning system that includes an understanding of landslides ranging from signs, trigger factors, types of landslides, how landslides occur, understanding of safe zones and dangerous zones, understanding of each task in the preparedness team, having a fixed evacuation procedure that has been agreed to guide the evacuation course, possessing an understanding of the landslide early warning devices installed, and the commitment between the local SKPD to foster disaster resilient villages, so that disaster respo nse communities will be formed or it can be called capable of side by side with disasters.

Keywords: Landslide Disasters, Landslide Early Warning System, Reducing Risks



Full Text:

PDF

References


Fathani. TF, Wilopo W, Karnawati D, Legono D, 2014 “Penerapan Sistem Pemantauan dan Peringatan Dini Bencana Longsor dan Aliran Debris di Indonesiaâ€, Seminar Nasional Penguatan Ketangguhan Indonesia Melalui Pengurangan Risiko Bencana

Tim Mitigasi Bencana UGM, 2018, Lamporan Akhir Kegiatan Pemasangan Instrumentasi Peringatan Dini Bencana Longsor tahun Anggaran 2018, Yogyakarta.

Farisa, CH, https://nasional.kompas.com/read/2018/10/25/22572321/bnpb-selama2018-ada-1999-kejadian-bencana, Kompas Edisi 25/10/2018

http://bnpb.cloud/dibi/beranda, 2019.

UNISDR. 2006. Membangun Sistem Peringatan Dini: Sebuah Daftar Periksa. Konferensi Internasional Ketiga tentang Peringatan Dini. EWC III. Bonn, Jerman.

Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Sebagai Dasar dalam Pembangunan Infrastruktur di Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantulâ€, Jurnal Teknisia, Volume XXII, No. 2.

Fathani, T.F. and Karnawati, D. (2010), Early Warning of Landslide for Disaster Risk Reduction in Central Java Indonesia, in Sassa, K. and Yueping, Y. (Eds) Early Warning of Landslides, Geological Publishing House, Beijing, China. Hal. 159-166.

Grasso, V.F. dan Singh, A., 2011, Early Warning Systems: State-of-art Analysis and Future Directions. Draft report. United Nations Environment Programme.

Karnawati, D., Fathani, T.F., Wilopo, W., Setianto, A., and Andayani, B. (2011b), Promoting the Hybrid Socio-Technical Approach for Effective Disaster Risk Reduction in Developing Countries, in Brebbia, C.A., Kassab, A.J., Divo, E.A. (Eds) Disaster Management and Human Health Risk II, WIT Press., Southampton, UK. Hal. 175-182.

Intrieri, E., Gigli, G., Mugnai, F., Fanti, R., dan Casagli, N. 2012. Design and implementation of a landslide early warning system. Engineering Geologi. Elsevier.

Fathani, T.F., Karnawati, D., Legono, D., and Faris, F. (2011), Development of Early Warning System for Rainfall-induced Landslide in Indonesia. Proceeding of the 2nd International Workshop on Multimodal Sediment Disaster: Asian Cloud Network on Disaster Research. Tainan, Taiwan. Hal. 103-113.


Abstract View: 782, PDF Download: 875

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Prosiding Seminar Nasional

Universitas Respati Yogyakarta

Alamat : JL. Laksda Adisucipto KM 6,3 Depok Sleman Yogyakarta - Indonesia
Tel : 0274-488781
Fax : 0274-489780
Email : wahyurm@respati.ac.id


 
View My Stats
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.